Car RacingHighlightRacing

Tomi Hadi, Tokoh Penting di Balik Langgengnya Balap Mobil MOMRC

Bicara suksesnya balap MOMRC di Kejuaraan ISSOM, ternyata ada tokoh penting di baliknya. Adalah Tomi Hadi.

AutorideMercedes One Make Race Championship (MOMRC) menjadi salah satu balapan yang bertahan cukup lama. Di mana MOMRC merupakan salah satu kelas yang dilombakan dalam ajang balap ISSOM. Tak tanggung-tanggung, MOMRC sudah memasuki tahun ke-12 pada musim 2022 ini. Dan salah satu tokoh penting di balik suksesnya balap Mercedes ini adalah Tomi Hadi.

“Sampai saat ini Alhamdulillah animonya cukup besar, walaupun pembalapnya datang dan pergi. Ada yang pergi ada yang baru. Jumlah pembalap di Mercedes One Make Race Championship (MOMRC) jumlahnya stabil. Karena terkadang ada juga pembalap yang tiba-tiba tugas ke luar kota atau kesibukan lainnya,” buka Tomi Hadi, Pembina MOMRC saat berbincang dengan Autoride di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat pada sela-sela penyelenggaraan Seri 3 ISSOM 2022.

Your Community Partner

Tommy menyebut sebelum masa pandemi memang cukup banyak pembalap yang ikut tampil di setiap serinya. Namun saat covid-19 datang, membuat jumlah pembalap menurun. Dampaknya semakin terasa kala balap ISSOM juga sempat vakum. Kini seiring berjalannya waktu, jumlah pembalap sudah mulai banyak lagi. Bahkan memunculkan pembalap-pembalap baru. Sementara pembalap lama juga berdatangan ingin membangun kembali mobil balapnya.

“Saya di sini sebagai Pembina MOMRC memberitahu juga kepada teman-teman yang suka ngebut untuk ikut balap resmi di sirkuit. Pertama karena safety, dari mobil dilengkapi roll bar, pembalap pakai helm, ada safety belt. Kalau di luar kan bisa saja terjadi hal tak terduga. Jadi dari pada kita ngebut di jalanan lebih baik bangun mobil balap Mercedes dan balapan lagi di sirkuit. Dan ternyata banyak juga yang mengatakan ternyata lebih enak ngebut di sirkuit,” papar Tomi yang juga sebagai Pembina Gazpoll Racing Team.

-> Komunitas FOCI Surabaya dan Yamaha STSJ Berbagi di Hari Raya Anak Yatim

Balap MOMRC yang bisa bertahan hingga 12 tahun dikatakan Tommy jika dirinya tidak ada strategi khusus. Dan hal tersebut juga dipercayakan kepada sang promotor balap MOMRC, Iswachyudhi. “Om Yudhi yang punya strategi khusus. Kalau saya mengikuti beliau saja. Om Yudhi rajin japri ke para pembalap, intinya kita membangun komunikasi dengan para pembalap.”

Your Community Partner

Saat terjadi pro kontra atau beda pendapat antar pembalap maupun pembalap dengan penyelenggara, semua itu dibicarakan dengan kepala dingin. Ditekankan oleh Tommy, persaingan hanya terjadi saat di lintasan. Selebihnya semuanya seperti keluarga yang saling melengkapi satu sama lainnya. Jadi saat ada perselisihan, maka akan merujuk pada regulasi yang sudah ditetapkan.

“Kalau pembalap ada dari berbagai kalangan sebenarnya tidak hanya di MOMRC saja ya. Tapi khususnya di Gazpoll Racing Team yang memang banyak kalangan pejabat yang ikut balap. Tapi kita di sini mau fun race, kita gak nyari juara. Yang penting kita gas pol menyalurkan hobi dan di sini silaturahmi. Jadi pada saat di sini, tidak ada yang namanya pejabat. Semuanya sama sebagai pembalap,” jelas Tomi.

Sementara itu, sejarah Tomi di balap Mercedes, dulu pertama kali pakai Mercy Kebo, lalu ganti Mercedes 190. Terus tahun 2012 ganti W202 sampai 2019. Saat pakai W202 Tomi Hadi juga mencatatkan sejarah, yaitu menggunakan mobil paling panjang. Saat itu masih dengan tim Jakarta Ban. Dengan mobil tersebut juga berhasil meraih sukses, menorehkan 3 kali juara umum.

“Sekarang balap pakai W204, tapi masih trial error,” pungkasnya. (Maston/Foto: Dok. MOMRC)

-> Febrian Agung, Pembalap Indonesia Pertama Geber Mobil Balap BMW 330i G20

Tommy Hadi

Tommy Hadi

Sharing is Caring

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *