Car RacingHighlightRacing

Adi Patriyadi dan Boy Abidin Turun di “Kelas Neraka” Kejurnas Sprint Rally 2025 POJ City Semarang

Membawa bendera tim Garasi 350, Adi Patriyadi dengan navigator Boy Abidin turun di “kelas neraka” pada Putaran 4 Kejurnas Sprint Rally 2025 di Sirkuit POJ City Semarang.

AUTORIDE.CO.ID – Putaran 4 Sprint Rally 2025 dilangsungkan di Sirkuit POJ City Semarang, Jawa Tengah pada akhir pekan kemarin, 27-28 September 2025. Di Kejurnas Sprint Rally 2025 POJ City Semarang, Adi Patriyadi dengan navigator Boy Abidin mengandalkan pacuan Mitsubishi Mirage Rally F3.

Turun di “kelas neraka”, namun tak menyurutkan nyali Adi maupun Boy untuk tetap ngegas total di 4 special stage (4 SS) pada leg pertama dan leg kedua. Meski diakui oleh keduanya, balapan berjalan cukup dramatis dengan beberapa kendala yang harus dihadapi.

Your Community Partner

“Balapan berjalan cukup dramatis. Di SS1 kita ada masalah, mobil sempat mati dua kali. Tapi bisa finish, kita paksa finish dengan waktu yang cukup jelek. SS2 kita bisa recovery, bisa dapat peringkat 6 di kelas F3,” buka Adi Patriyadi ekslusif kepada AUTORIDE.

Garasi 350 Perdana Balap di Kejurnas Sprint Rally 2025 di Sirkuit POJ City Semarang

“Lalu di SS3 ada overshoot, akhirnya mobil nggak bisa finish. Karena mungkin ada kendala di as roda juga putus, sama dengan saat SS1. Lalu di SS4, Alhamdulillah kita bisa finish ketujuh di kelas. Tapi memang karena sudah cukup ketinggalan dua SS, jadi kita agak susah mengejar waktunya. Tapi overall Alhamdulillah kita bisa finish di SS yang keempat,” jelas Adi.

Catatan Waktu Adi dan Boy pada SS1 berada di angka 07 menit 33.7 detik. Kemudian di SS2 bisa tampil lebih baik dengan waktu 06 menit 04.7 detik. Kendala as roda putus terjadi di SS3 yang membuat keduanya tidak bisa finish dan terpaksa menepikan mobil balapnya. Lalu pada special stage akhir atau SS4 bisa menorehkan waktu lebih baik 05 menit 50.6 detik.

“Kebetulan di kelas F3 ini kita bertemu dengan mobil-mobil yang seharusnya speknya di atas dari yang kita punya. Tapi Alhamdulillah kita bisa cukup fight. Kalau mobil tidak ada masalah, seharusnya kita bisa ada di posisi sekitar 6-7 secara overall,” tegas Adi.

Your Community Partner

Mercedes-Benz Gelar STAR EXPO 2025, Tawarkan Program Pembiayaan Bunga 0%

Adi menyebut, selain turun di kelas yang memang rata-rata spek mobil lebih mumpuni, di kelas F3 juga cukup banyak pembalap yang ikut ambil bagian. Setidaknya ada sebanyak 17 hingga 18 mobil yang ikutan di kelas F3.

“Dalam dunia balap seperti sprint rally ya trouble-trouble itu mungkin biasa ya. Kita sudah siapkan semua dari bengkel. Di saat dalam trek terjadi hal minor seperti as roda putus itu sih biasa,” sambung Boy.

“Kebetulan ini salah satu event di Kejurnas pertama kita. Jadi kita coba belajar kebetulan dari Garasi 350 juga teman-teman mekanik terus improve. Evaluasi secara overall pasti kita harus lebih persiapkan mobil lagi, lebih matang lagi,” urai Adi.

Riding Bareng Komunitas Skuter Kalcer di Acara Pop On Wheels

Beberapa kendala yang ada di putaran 4 ini akan menjadi evaluasi bagi Adi dan Boy serta tim Garasi 350 untuk bisa dilakukan improvepada dua putaran berikutnya.

“Sejak kita start di Kejurrnas putaran 4 ini kalau kita melihat kompetitor sih tidak terlalu optimis. Karena melihat spek dan kategori mesin mereka yang mungkin di atas dari kita. Tapi target kita persiapannya dalam dua seri ke depan tidak terlalu muluk ya.”

“Kita coba adaptasi, kita coba improve di seri 5 dan 6 buat persiapan di tahun depan. Mungkin dari sisi kendaraan juga, dari sisi skill driver dan co-driver juga kita terus coba belajar untuk bisa improve di tahun depan,” pungkas Adi. (Maston/Foto: Garasi 350)

Aksi Sosial Yamaha Hadirkan Akses Air Bersih Bagi Warga Kutalimbaru, Sumatera Utara

Sharing is Caring

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *