Ternyata Ini Faktor yang Membuat Mobil Klasik Punya Nilai Jual Tinggi
Karena beberapa alasan tertentu, membuat harga mobil klasik dan retro terdongkrak cukup tinggi. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini
Autoride- Mobil klasik dan retro kerap menjadi perbincangan hangat bagi sebagian kalangan. Bahkan tak hanya itu, tak jarang para penggemarnya menganggap mobil klasik dan retro memiliki nilai koleksi yang bernilai tinggi. Sehingga tak heran jika mobil retro dan klasik memiliki harga yang cukup tinggi, bahkan dengan kondisi yang bisa dibilang kurang terawat.
Ada beberapa alasan mengapa mobil retro dan klasik masih sangat diminati dan memiliki harga yang cukup tinggi. Tentunya hal ini cukup menarik untuk disimak. Nah jika Anda penasaran atau berencana untuk mulai main, yuk disimak artikel soal alasan di balik tingginya harga mobil retro dan klasik yang kami hadirkan berikut ini.
1. Faktor sejarah atau nostalgia
Salah satu alasan utama mobil klasik dan retro diburu para penggemarnya adalah nilai sejarah yang lekat pada sebuah mobil. Contohnya jika mobil merek A ternyata pernah digunakan sebagai kendaraan operasional menteri di masa lampau atau pernah digunakan oleh tokoh tertentu. Selain itu, nilai nostalgia yang dirasakan oleh seseorang juga membuat sebuah mobil bergitu bernilai. Bahkan tak jarang seseorang bersedia membayar mahal untuk sebuah mobil hanya lantaran faktor nostalgia di masa lalu.
–> Digelar Virtual, Perayaan Ultah ke-7 YROI Tetap Spesial
2. Produsen atau model jarang ditemukan
Alasan selanjutnya adalah jika mobil retro atau klasik tersebut datang dari merek atau model yang jarang untuk ditemui di jaman sekarang. Misalnya jika ada mobil dengan merek Dodge, FIAT atau Jaguar misalnya, tentu memiliki nilai prestise tertentu lantaran datang dari produsen yang cukup langka di Indonesia.
Selain itu, bisa juga lantaran mobil tersebut memiliki model yang langka, seperti model kupe 2 pintu atau station wagon. Kedua model tersebut memang langka untuk ditemui di Indonesia. Sehingga, menjadi kebanggaan tersendiri jika berhasil memiliki atau merawat mobil dengan populasi langka dan mudah menarik perhatian orang. Hal tersebut bisa berpengaruh pada harga jual yang semakin membumbung tinggi.
3. Nilai Unik
Hal satu ini memang cukup sulit atau abstrak untuk dijelaskan. Namun beberapa mobil retro atau klasik diminati lantaran nilai keunikannya. Misalnya saja seperti VW Beetle atau kerap disapa VW Kodok di Indonesia. Mobil lawas ini diminati lantaran memiliki desain yang unik lantaran mirip katak. Atau misalnya Mini Cooper yang sangat populer lantaran digunakan oleh tokoh legendaris asal Inggris, Mr. Bean.
4. Pernah dijual namun dengan jumlah terbatas
Beberapa produsen atau Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia pernah menawarkan beberapa model atau varian yang memiliki keunggulan tertentu namun dijual terbatas. misalnya seperti Daihatsu Charade Turbo atau FIAT Uno Turbo yang pernah dijual secara resmi namun dengan jumlah terbatas. selain itu juga ada Suzuki Vitara EPI misalnya, yang hanya dijual selama 2 tahun saja, yakni antara 1994 dan 1995 dan sudah mengadopsi teknologi injeksi elektronik. Hal inilah yang membuat mobil tersebut memiliki harga yang cukup tinggi.
–> Fungsi Quick Shifter Motor, Cara Kerja, Serta Kelebihannya
5. Biaya restorasi yang mahal
Tak bisa dipungkiri bahwa biaya restorasi bisa menjadi alasan mobil klasik atau retro memiliki harga yang cukup mahal. Biaya restorasi mahal diakibatkan mulai terbatasnya ketersediaan suku cadang atau bengkel spesialis. Alasan inilah yang akhirnya turut mendongkrak harga jual mobil retro atau klasik menjadi lebih tinggi. (Foto: Istimewa)