Begini Gejala Suspensi Mobil yang Mulai Bermasalah
Suspensi mobil layaknya kaki dalam tubuh manusia. Suspensi yang bermasalah tentu akan mengganggu kenyamanan dan keamanan dalam berkendara
Autoride- Selain bodi, sasis, mesin dan girboks, suspensi mobil juga memiliki peranan penting dalam kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Suspensi atau kaki-kaki yang masih fit tentu akan menjadi kebutuhan bagi setiap pengemudi atau pemilik mobil. Namun layaknya komponen mekanikal lainnya, kaki-kaki mobil Anda pun memiliki masa pakai dan akan menurun kinerjanya seiring masa pakai.
Untuk itu, sangat pentin bagi Anda untuk melakukan pengecekan dan perawatan berkala pada kaki-kaki mobil, meski saat PPKM seperti sekarang ini, mobil jarang digunakan. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui ketika kaki-kaki mobil Anda mulai bermasalah. Sehingga penanganan bisa cepat dilakukan. Lantas, bagaimana cara mengenali suspensi yang mulai bermasalah? Simak tips mudah yang Autoride hadirkan berikut ini.
1. Muncul suara aneh saat berkendara
Ketika sedang berkendara dan Anda mendengar suara aneh, mungkin patut dicurigai bahwa suspensi mobil Anda mulai bermasalah. Suara aneh yang dimaksud memang beragam, mulai dari suara berdecit, suara seperti gesekan hingga suara seperti hantaman yang disertai getaran. Segera lakukan pengecekan di bengkel kepercayaan.
–> Paguyuban Bikers Bima (PBB) Turun Tangan Bantu Korban Kebakaran
2. Pergerakan setir terasa aneh
Aneh yang dimaksud adalah pergerakan setir yang terasa tidak biasa atau tidak normal. Setir bisa saja terasa menarik ke arah tertentu, putaran terasa berat ketika dibelokkan ke salah satu arah, bergetar hingga posisi setir yang tidak center. Jika hal ini terjadi, kemungkinannya adalah mulai terjadi masalah pada kaki-kaki, roda hingga sistem kemudi mobil Anda.
3. Muncul rembesan oli
Cek kolong mobil Anda dan lihat apakah ada rembesan oli pada sokbreker atau bagian suspensi lainnya. Jika iya, maka komponen tersebut perlu mendapatkan penggantian segera. Sokbreker misalnya, menggunakan tekanan oli untuk meredam guncangan mobil. Saat terjadi rembesan, kemungkinan seal pada sokbreker sudah lemah dan perlu diganti. Jika tetap dipaksakan, maka membuat kinerja sokbreker menjadi tak maksimal atau bahkan tidak bekerja sama sekali.
4. Peredaman mobil berkurang
Gejala ini terjadi apabila komponen seperti per dan sokbreker sudah mulai menurun kondisinya. Perhatikan jika mobil melintasi polisi tidur atau jalan berlubang, jika redaman mobil terasa berkurang, atau bahkan tidak terasa sama sekali, maka Anda disarankan untuk lakukan pengecekan dan penggantian komponen jika diperlukan.
5. Mobil terlihat miring sebelah
Hal ini terjadi apabila kinerja per sudah mulai berkurang. Penyebabnya memang bermacam-macam. Sebut saja usia pemakaian hingga kebiasaan menanggung bobot berlebih hanya di satu sisi. Segera lakukan pengecekan dan penggantian lantaran akan mengganggu kenyamanan dan handling mobil Anda.
–> Siap-siap! Pemerintah Targetkan Semua Motor Berbasis Listrik di Tahun 2040
6. Ban aus tidak merata
Jika ban terlihat botak atau aus tidak merata, menandakan ada yang tidak beres dengan suspensi atau setelan keselarasan roda atau biasa disebut wheel alignment. Cara paling mudah adalah dengan melakukan spooring dan balancing. Saat melakukan spooring, akan diketahui penyebab masalah terletak pada kaki-kaki atau pada wheel alignment roda. (Foto: Istimewa)