Faris dan Istri Honeymoon Sambil Touring Keliling Jawa, Nikmatnya Dobel

Faris, Ketua Honda ADV Banten membagikan kisah menariknya saat touring jarak jauh dengan sang istri tercinta.

Autoride – Faris mengajak sang istri touring jelajah Pulau Jawa. Sama-sama punya hobi motor, Faris dan istri tercintanya untuk pertama kalinya touring jarak jauh hingga Jawa Timur. Sebagai pasangan baru, Faris dan istri baru menikah pada 6 Maret 2021 lalu. Jadi ini juga sekaligus menjadi momen honeymoon mereka berdua.

Pasangan suami istri tersebut memulai perjalanan dengan skutik Honda ADV dari Serang pada tanggal 15 Mei 2021. Tak hanya touring saja, keduanya juga berksempatan mengunjungi sanak saudara yang tinggal di Jawa. Perjalanan selama sekitar satu minggu itu diselingi dengan kunjungan ke beberapa tempat wisata.

“Ini merupakan pertama kalinya jalan jauh naik motor dengan istri yang memang sama-sama punya hobi motor. Banyak pemandangan yang indah ketika dilalui memakai motor. Pengalaman menariknya kami juga bisa mencari kuliner khas di setiap kota yang kita lalui, bahkan sampai ke pelosok-pelosok,” ujar Faris.

Sesampainya di Indramayu, Jawa Barat, Faris disambut oleh komunitas Honda ADV Nusantara (Hantara) Indramau. Saat yang tepat, karena sang istri juga sudah mulai merasa kelelahan setelah cukup lama berada di atas motor.

-> Zongshen Cyclone RG3, Sport Touring dari Cina dengan Fitur Menggoda

“Dengan kesolidan dan kebaikan mereka, Alhamdulillah kita sudah disediakan kamar hotel oleh mereka dan juga sempat diajak menikmati kulineran khas Indramayu, walaupun sudah hampir tengah malam,” sambung Faris.

Keesokan harinya, Faris dan istri melanjutkan perjalanannya. Mereka langsung tancap gas ke Sragen, kali ini untuk berkunjung ke rumah saudara. Faris dan istri tercinta sempat diguyur hujan deras sepanjang perjalanan dari Semarang sampai Salatiga. Beruntung mereka tiba dengan selamat.

Setelah menginap di Sragen, mereka melanjutkan perjalanan menuju Malang, Jawa Timur. “Sempat kita pikir salah jalan karena masuk hingga ke desa yang berada di pedalaman. Tetapi ternyata itu tembus langsung ke Kota Batu,” urai Faris.

Keduanya justru mengatakan menikmati perjalanan dari Batu ke Malang dengan indahnya lampu-lampu Kota Batu dan Malang. “Kami pun bertemu dengan beberapa orang yang touring dan kebetulan kami menginap di hotel yang sama,” kenang Faris.

-> Lamborghini Huracan Super Trofeo EVO2 Resmi Dirilis, Liar & Ganas

Setelah bermalam di hotel, keesokan harinya Faris dan istri disambut oleh Ilhan dan Hilman. Keduanya adalah riders dari komunitas Honda ADV Indonesia (HAI) Malang. Selanjutnya kedua rider HAI Malang itu mengajak Faris dan istri mengelilingi Kota Batu dan Malang.

“Mas Ilham mengajak saya ke salah satu bengkel rekanan dia yaitu bengkel Joyomotobox, untuk me-repaint crash bar motor saya yang sudah lecet dan menambahkan lampu tembak dua buah di crashbar motor saya agar penerangan malam hari lebih maksimal. Dan benar saja, walaupun pengerjaannya hanya sebentar tapi hasilnya sangat maksimal, apalagi motor saya di handle langsung oleh ownernya yaitu Mas Iko,” cerita Faris.

Setelah cukup lama di Kota Batu, Malang, Faris meneruskan perjalanan ke Surabaya karena ajakan sang istri yang ingin bernostalgia semasa kuliah di Kota Pahlawan. Ketika mau memasuki Sidoarjo, Faris mengatakan jika sang istri penasaran dengan lumpur lapindo yang pernah menjadi buah bibir di masyarakat Indonesia. Akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti dan memasuki wisata lumpur lapindo.

Saat melanjutkan perjalanan, dan baru masuk perbatasan Surabaya, Faris diportal sama teman lama bernama Mahendra. “Mahendra pun langsung mengarahkan saya ke bengkel lampunya yang bernama PSKN Repaint karena ingin mempercantik headlamp ADV saya, tanpa disangka hasilnya pun benar-benar garang. Di sela-sela waktu motor saya sedang dipasang alis, ada member HAI Surabaya yang bernama Mbak Sari menghampiri saya untuk bercerita dengan istri juga,” beber Faris.

-> Bengkel Astra Otoservice Buka Cabang Baru di Serpong, Jangkau Pemilik Mobil di Kawasan Tangsel

Setelah dari Surabaya, Faris melanjutkan perjalanan menuju Jogja. Frais lebih dulu mampir ke rumah saudara di Sragen, karena ingin mampir ke Candi Ceto. Perjalanan menuju Candi Ceto pun cukup menantang, dengan tanjakan terjal dan tikungan tajam. Namun perjalanan menantang mereka tidak mengecewakan. Pasalnya pemandangan indah menyambut mereka sesampainya di Candi Ceto.

Baru pada sore harinya Faris dan istri berangkat ke Jogja. Ketika tiba di Jogja, baru saja parkir motor di hotel, Faris dihampiri om Allon dan Mbak Nana dari HAI Jogja. Faris dan istri diajak ngopi dan keliling Malioboro, menikmati makanan angkringan sembari cerita dan berbagi pengalaman.

“Akhirnya waktu pulang pun tiba, kami memutuskan pulang melewati jalur yang berbeda yaitu jalur pantai pesisir selatan dan tentu saja sekarang jalurnya sudah mulus aspalnya dan tembus melalui Purwakarta dan sempat menyicipi getuk goreng,” jelas Faris.

Dari Purwakarta Faris dan istri menjelajah jalanan Brebes, Tegal, Cirebon dan pastinya Pantura yang selalu menjadi tempat ramai bagi pemotor untuk kembali ke ibu kota. “Dan kami akhirnya dari Jogja ke Serang menempuh sekitar 14 jam perjalanan,” ujar Faris.

“Alhamdulillah kami tidak ada mengalami kendala dari manusia dan motor ADV-nya, motor ADV ini terbukti sangat tangguh dan posisi ridingnya pun tidak bikin kita pegal selama jalan jauh,” pungkas Faris. (Maston/Foto: Dok. Faris)

-> Pedro Wuner dengan Bisnis Wisata ‘Penari Malam’