Langkah Mudah Menguras & Bersihkan Radiator Motor di Rumah
Merawat atau membersihkan radiator motor faktanya cukup mudah dilakukan di rumah lho. Penasaran? Simak artikel berikut ini
Autoride- Radiator motor sangat penting untuk dirawat agar tetap awet. Apalagi, radiator merupakan komponen penting untuk mendinginkan suhu mesin. Jadi penting untuk dirawat dengan baik supaya kinerja motor tidak terganggu. Pasalnya, debu atau kotoran yang menempel lama-kelamaan bisa membuat radiator rusak lho.
Untuk merawat atau sekadar membersihkan, tentu tidak perlu ke bengkel. Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Berikut Autoride berikan cara mudahnya.
Langkah Pertama
- Mematikan Mesin Motor
Langkah pertama untuk membersihkan radiator motor dan hal wajib yang harus Anda lakukan adalah mematikan mesin motor. Membersihkan radiator tidak bisa dilakukan dalam keadaan mesin hidup, sebab Anda akan membersihkan beberapa bagian vital.
Menghidupkan mesin motor, bisa membuat tangan Anda terluka saat membersihkan radiator. Jadi pilihan yang paling aman adalah mematikan mesin motor Anda terlebih dahulu.
–> Nusantara Max Series (NMS) Mataram Touring ke Destinasi Wisata Bukit Mantar
- Memastikan Mesin dalam Kondisi Dingin
Jika motor Anda sudah dimatikan mesinnya, periksalah terlebih dahulu apakah mesin motor Anda sudah dingin atau belum. Jangan sekali-kali membersihkan radiator saat mesin masih panas, sebab tangan Anda akan melepuh karena panas radiator.
Radiator merupakan komponen mesin yang memaksimalkan pendinginan mesin, jadi bagian ini akan panas jika Anda menggunakan motor dalam waktu yang lama. Anda bisa mendiamkan motor untuk beberapa saat dan menunggu motor dingin, kemudian bersihkan radiator.
Buka Tutup Radiator
Membuka radiator adalah langkah pembersihan awal yang harus Anda lakukan. Anda bisa melakukannya dengan menyiapkan kunci nomor 8, dan membuka baut pada tutup radiator dengan menggunakan kunci tersebut.
Jika tutup radiator telah terbuka, maka Anda bisa melanjutkan dengan membuka clamp selang yang terdapat di atas baut 8. Langkah selanjutnya setelah membuka clamp selang adalah menguras air radiator.
Kuras dengan Coolant
Cara membersihkan radiator motor dilakukan dengan membuang air yang ada pada radiator dan menggantinya dengan yang baru. Anda bisa menguras air pada radiator dengan membuka lubang yang ada pada bagian bawah radiator.
Saat menguras air radiator lama, jangan membuang semua airnya, Anda harus menyisakan sedikit untuk proses flushing atau pembersihan kotoran dalam radiator. Anda bisa menuangkan cairan radiator flush dan menutup baut radiator kembali.
Jika baut sudah terpasang, hidupkan kembali mesin selama 5 sampai dengan 10 menit. Tujuan dari flushing adalah membersihkan kotoran yang mengendap di radiator. Jika proses flushing sudah selesai, tunggu hingga mesin menjadi normal atau dingin dan buang semua air di dalam radiator.
Anda harus memastikan jika air pada radiator benar-benar terkuras bersih, dan tidak ada lagi air yang tersisa. Hal ini harus dilakukan dengan tujuan menjaga kebersihan bagian radiator, sehingga radiator motor Anda bisa lebih awet dan tahan lama.
Radiator yang terawat dengan baik akan membuat kinerja mesin motor Anda jauh lebih maksimal dan tidak mudah overheat. Mesin yang cepat panas bisa menurunkan performa mesin.
Menutup Kembali Coolant Radiator
Pasang kembali baut pada bagian bawah radiator setelah proses pengurasan selesai. Baut pada bagian bawah radiator harus Anda pasang hingga benar-benar tertutup sempurna untuk mencegah kebocoran pada radiator.
Air yang bocor dari radiator bisa menyebabkan masalah di kemudian hari. Anda juga harus memastikan telah menutup lubang pada bagian bawah tersebut dengan menggunakan baut bawaan radiator untuk mencegah adanya kerusakan pada radiator.
Mengisi Air Radiator
Radiator yang telah Anda tutup dengan baut tadi sudah siap untuk diisi kembali. Anda bisa mengisi radiator dengan air khusus untuk radiator. Pastikan Anda telah mengisi radiator sesuai dengan takaran motor Anda.
Jangan sampai Anda mengisi air radiator terlalu banyak atau kurang dari takaran. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada radiator dan menyebabkan masalah pada motor Anda.
Anda juga harus memastikan cairan yang Anda gunakan untuk mengisi radiator adalah air khusus radiator. Hindari menggunakan air keran atau air AC untuk mengisi radiator.
Mengecek Coolant
Bagian yang harus diisi dengan air radiator atau cairan coolant adalah radiator dan tabung eksternal. Anda sebaiknya mengecek bagian tersebut untuk memastikan cairan coolant sudah terisi sesuai takaran, supaya fungsi radiator berjalan dengan baik.
Anda juga harus memastikan jika semua komponen pada radiator telah terpasang dengan baik. Jika ada komponen yang belum terpasang akan membuat Anda menghabiskan waktu lebih banyak lagi untuk memperbaikinya.
Menghidupkan Mesin
Pemeriksaan terakhir setelah Anda melakukan pembersihan radiator adalah mengecek pasang surutnya air radiator saat mesin dihidupkan. Caranya cukup mudah, Anda bisa melihat batas-batas yang ada pada sisi samping tabung eksternal.
Perhatikan pada bagian tersebut, dan hidupkan mesin motor. Anda bisa mengamatinya untuk melihat pasang surut cairan coolant. Jika Anda melihat penyusutan yang cukup jelas atau penyusutan tersebut sangat terlihat, artinya Anda harus mengisi kembali air radiator.
Caranya, matikan mesin dan tambahkan cairan coolant. Jika sudah ditambahkan Anda bisa mengecek kembali pasang surut air. Jika tidak terjadi penyusutan air yang berarti, artinya cairan coolant telah sesuai dengan takaran.
–> Polda Metro Jaya Terapkan Crowd Free Night di 4 Titik Jakarta
Menutup Radiator Kembali
Radiator yang bekerja dengan sempurna, menunjukkan jika pembersih radiator motor telah selesai dilakukan. Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menutup kembali radiator, dan mengecek apakah semua komponen telah tertutup dengan sempurna atau tidak.
Anda juga harus mengecek pada bagian coolant eksternal atau radiator telah tertutup dengan sempurna. Tujuannya supaya semua bagian radiator bisa berfungsi dengan baik dan benar. (Foto: Istimewa)