Lika-Liku Terbentuknya Komunitas Big Max Owners (BIMO) Kendari
Mendirikan sebuah komunitas dan memperlihatkan eksistensi tentu bukanlah hal mudah. Seperti yang dialami Big Max Owners (BIMO) Kendari
Autoride- Meski sudah resmi berdiri dan memperingati hari jadinya yang pertama, terdapat sebuah kisah menarik dari riders yang tergabung dalam Big Max Owners (BIMO) Kendari. Untuk memperlihatkan eksistensi, perjuangan harus dilakukan oleh komunitas yang berulang tahun pada 7 Juni 2021 lalu.
“Dibalik nama besar BIMO Kendari tidak serta merta berjalan mulus untuk bergabung dengan keluarga besar Indonesia Max Owners (IMO). Kami bahkan beberapa kali mendapat kendala. Namun berkat kegigihan dan kesabaran seluruh member, serta melewati semua persyaratan. Akhirnya kami resmi bergabung dengan IMO regional Celebes tepat di ulang tahun yang pertama kami,” jelas Ahmad Yani, Ketua BIMO Kendari.
–> Penjualan Baleno Meningkat, Suzuki Guyur Konsumen dengan Promo Menarik
Sedikit mundur ke belakang, ada hal menarik terkait pemberian nama Big Max Owners. “Sebenarnya kata Big Max di sini bukan hanya untuk pengguna motor Maxi ber-cc besar saja, tapi lebih kepada persatuan, kebersamaan, dan persaudaraan antar member, sambung Ahmad.
“Sebenarnya terbentuknya BIMO Kendari ini atas dasar persamaan visi dan misi beberapa orang yang memiliki motor Maxi serta melihat perkembangan pengguna yang makin pesat di Kendari. Sehingga kami memutuskan membentuk sebuah wadah dalam perkumpulan yang tentunya positif”.
–> Yamaha dan Deus Ex Machina Hidupkan Kembali Motor Legendaris Tahun 50-an
Memang aura kekeluargaan begitu terasa kental dalam BIMO Kendari. Hal tersebut bisa dilihat saat perayaan ulang tahun yang pertama, di mana para member terlihat serta membawa keluarga dan menyatu. Serta tidak ketinggalan kepdulian para member yang menggelar baksos donor darah di UD Maju Motor. (Foto: Dok. BIMO Kendari)
