Mobil Mogok Tiba-Tiba? Tenang Jangan Panik, Ini Solusinya!
Jangan khawatir kalau mobil mogok tiba-tiba. Cek komponen berikut untuk memperbaikinya. Kuncinya, jangan panik dan tetap tenang.
Autoride- Mobil mogok memang merupakan momen yang paling menyebalkan. Karena ketika terjadi, otomatis momen ini akan mengganggu aktivitas dan produktivitas kita. Seharusnya kita yang bisa mobile kemana-mana dan menyelesaikan beberapa urusan sekaligus, jadi terhambat semuanya karena mobil yang tidak berfungsi. Apalagi bila mogoknya di tengah jalan, jadinya malah mengganggu aktivitas pengguna jalan lain karena bisa menimbulkan kemacetan.
Namun tenang saja, jangan panik ketika mobil. Karena ketika kita panik, maka kita bisa menimbulkan masalah baru yang seharusnya tidak perlu terjadi. Misalkan kita jadi memaksakan start ignite mobil berkali-kali, padahal langkah tersebut bisa menimbulkan masalah pada mobil, khususnya perangkat dinamo starter. Atau bergegas membuka kap mesin mobil padahal suhu di ruangan mesin masih sangat panas. Sebaiknya Anda tenang dulu dan simak cara mengatasi mobil mogok dari Autoride di bawah ini. Dijamin bisa memberikan petunjuk tentang bagaimana mengatasi situasi ketika mobil mogok.
–> Honda ADV Nusantara (Hantara) Medan Resmi Deklarasi
Mogok Karena Aki? Jumper Saja!
Jika mobil Anda mogok disertai dengan lemahnya suara klakson, atau power window yang tidak berfungsi, maka bisa dipastikan kerusakan terjadi pada komponen penghasil daya listrik. Bisa dari aki, alternator, ataupun sekring putus. Jika terjadi dari aki, maka ada beberapa cara mudah untuk mengatasinya. Cara yang paling mudah untuk penanganan sementara adalah men-jumper aki. Dengan cara ini diharapkan aki bisa menghasilkan kembali daya listrik sehingga tegangannya kembali normal. Simak cara-caranya!
1. Cari Mobil Dengan Aki Sehat
Hal pertama yang mesti dilakukan sebelum melakukan jumpstart aki adalah mencari mobil yang memiliki kondisi aki sehat. Apabila sudah ketemu, dekatkan mobil sehat tersebut dengan mobil yang mogok. Sebisa mungkin posisi akinya berdekatan agar mudah terjangkau oleh kabel jumper.
2. Sambungkan Kabel Jumper
Kemudian sambungkan kabel jumper sesuai dengan kutub aki. Dalam hal ini, biasakan penjepit yang berwarna merah disambung ke kutub positif (+), dan penjepit berwarna hitam ke kutub negatif (-). Namun jangan jepit berbarengan, usahakan sambungkan dulu kutub positif dengan kutub positif terlebih dahulu, kemudian sambungkan yang kutub negatif. Hal ini untuk mengurangi risiko terjadi percikan api atau korslet.
3. Nyalakan mesin
Sebelum menyalakan mesin, pastikan mobil yang memiliki aki sehat menaikkan putaran gasnya sekitar 3000 RPM. Tujuannya agar arus aki yang disalurkan ke aki yang soak tetap stabil dan kuat sehingga bisa menghidupkan aki tersebut. Kemudian coba nyalakan mesin mobil yang mogok hingga benar-benar menyala kembali.
–> Ducati Hypermotard 950 Tampil Lebih Segar & Garang dengan Mesin Baru
4. Lepaskan Kabel dari Kutub Aki
Usai mesin menyala, sebaiknya lepas kabel jumper aki dari kedua kutub aki. Melepasnya pun tetap hati-hati, usahakan melepas kutub per kutub. Misalkan lepaskan dari kutub positif terlebih dahulu dari masing-masing aki. Baru kemudian lepaskan kutub negatifnya. Jika melepaskan kabel jumper dengan kedua kabel masih tersambung di kedua kutub, maka bisa terjadi percikan api atau korsleting.
5. Letakkan Kabel Kembali
Jika sudah terlepas, maka letakkan kembali kabel jumper aki pada tempatnya. Sekaligus periksa kondisi kabel apakah masih terdapat sisa panas setelah melakukan jumper tadi. Jika masih tersisa panas, ada kemungkinan kabel tersebut mulai rusak dan tidak bisa dipakai untuk jumper berikutnya. Sebaiknya ganti dengan kabel baru dan lebih berkualitas. (Foto: Istimewa)