Mobil Trouble di 2 Putaran, Arie Patih Sabet Gelar Runner Up ETCC 2024
Arie Patih yang mengandalkan mobil balap BMW E36 tahun 1997 tampil sebagai runner up di Kejuaraan ETCC 2024.
Autoride – Arie Patih mengakhiri musim balap 2024 dengan torehan prestasi. Arie Patih membawa piala sebagai runner up event bergengsi European Touring Car Championship (ETCC) dari Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM).
Saat ditemui oleh tim Autoride, Arie mengaku jika hasil di tahun ini sebenarnya justru turun peringkat jika dibanding dengan musim 2023 lalu. Kendati demikian, dirinya mengaku cukup puas dengan balapan di seri penutup pada Minggu, 01 Desember 2024 di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat.
“Jalannya balapan di putaran terakhir ini seru dan fun banget. Dan Alhamdulillah tidak ada insiden. Evaluasi saya di balapan musim 2024 so far mungkin lebih banyak ke trek ya. Karena trek semakin ke sini semakin licin. Banyak pembalap yang tidak turun balap, mungkin juga karena kondisi trek yang licin. Jadi pertimbangan mereka lebih memilih untuk tidak turun balap di putaran terakhir ini,” buka Arie.
Sementara itu, dirinya yang tidak bisa mempertahankan gelar Juara Umum yang dicapainya tahun lalu juga karena ada beberapa hal. Menurutnya, mesin mobil yang menjadi pacuannya belum dapat limitnya. Sehingga hal itu akan menjadi koreksinya untuk menghadapi balapan tahun depan.
“Saya sendiri mulai turun balap ISSOM baru mulai tahun 2023. Musim lalu saya dapat juara umum di 2000 Master. Tahun ini turun menjadi runner up di klasemen akhir karena ada kendala di dua seri tidak turun balap karena ada trouble jadi secara poin kesalip,” ujarnya.
“Balapan ETCC bagi saya adalah salah satu balapan yang persaingannya sangat keras dan ketat. Karena memang di balap ETCC selain mobilnya yang kenceng-kenceng juga adrenalinnya tinggi banget. Pembalapnya juga masih muda-muda,” imbuhnya lagi.
Dari 6 putaran balap yang dilaluinya, menutu Arie yang paling berkesan adalah saat Putaran 1 dan Putaran 6. “Di Putaran 1 mungkin karena masih ramai pesertanya. Setiap awal musim pasti seru. Dan kalau di putaran terakhir lebih seru karena perebutan poin untuk juara umum,” katanya.
“Persiapan saya di musim 2025 sepertinya masih akan turun di Kelas 2000 Master. Masih penasaran, nanti kalau sudah puas baru naik kelas. Untuk persiapan mobil akan diskusi dengan tim terkait apa saja yang harus dipersiapkan. Lebih ke maintenance mesin dan part-part apa yang diganti,” pungkas Arie yang memakai nomor balap 181. (Maston/Foto: Dok. Arie Patih)