Modifikasi Yamaha Lexi S 125, Tampak Kekar Paduan Gaya Touring dan Racing

Josua Arsta Kurniawan menghabiskan biaya hingga puluhan juta rupiah untuk modifikasi Yamaha Lexi S 125 MAXI Signature keluaran tahun 2019.

Autoride – Pria asal Yogyakarta yang kini merantau di Jakarta Selatan tersebut memilih tema Racing Touring Pengawal dalam modifikasi Yamaha Lexi S 125. Tema itu dipilih karena Josua memang suka melakukan touring atau perjalanan jauh menggunakan motor. Disamping itu karena dirinya adalah penyuka kecepatan ketika di trek lurus dan juga hobi bermanuver saat melintasi tikungan maupun saat menyalip.

Tak hanya digunakan untuk keperluan harian maupun touring jarak jauh, saat waktu senggang Joshua juga mengisi waktu dengan mengawal ambulance. Maka tak heran pada motro telah terpasang beberapa equipment pengawalan. Joshua juga tergabung dalam Komunitas Relawan Ambulance di Jogja bernama Team Escort Ambulance Jogja.

Saat memdofikasi motornya, member Yamaha Lexi Community Yogyakarta (YLCY) ini membawa kuda besi ke beberapa rekanan bengkel, seperti Astina Knalpot yang berada di Bantul, Yogyakarta. “Di bengkel ini saya custom crashbar dan leher knalpot, karena saya pakai knalpot Vixion NVL. Untuk konsep crashbarnya saya sendiri yang bentuk, pengerjaannya dibantu Pak Sunaryo sebagai pemilik bengkel,” ujar Joshua.

Urusan kelistrikan dan lampu, Joshua pergi ke UMISJ Lighting Custom milik Idam yang juga berada di kawasan Bantul, Jogja. Di bengkel ini semua kelistrikan dikerjakan, mulai dari penggantian semua lampu ke model LED, pemasangan segala aksesoris lampu, pasang klakson, sirine, strobo, dan segala kelistrikan lainnya.

-> Modifikasi Yamaha XSR 155, Dari Retro ke Gaya Supermoto

Fredy Motoshop Center Bantul, Jogja menjadi jalan pintas Joshua untuk memilih box. Di mana Joshua memilih top box GIVI E43 NTL dan sidebox GIVI E21 ITALY sebagai bagasi tambahan di motor, sekaligus memperkuat look touring-nya.

Windshield setinggi 70cm dikerjakan di bengkel Bang Ibay Motoshop yang berada di Sidomulyo, Godean Sleman Yogyakarta. Selain untuk menambah kesan touring pada motor, penambahan windshield memang dirasa perlu karena akan memberikan kenyamanan saat touring jauh.

Untuk menambah kenyamanan di sektor kaki-kaki, Joshua memboyong motor ke Tunggal Motor Ngabean. Di bengkel ini Joshua memodifikasi shock depan dan belakang, khususnya dalam meninggikan shock depan belakang dengan tambahan ketinggian 5,5cm. Depan menggunakan as shock Honda Revo lama dan belakang menggunakan shock Aerox tipe R ditambah peninggi 5,5cm.

“Untuk mengerjakan mesin saya bawa ke Pengkolan Garage di Kembangan, Jakarta Barat. Mesin saya bore up ke 155cc supaya dapat mengimbangi bobot motor yang sudah bertambah. Untuk upgrade ke double shock, cakram belakang, dan CVT saya bawa ke Jani Custom saat masih di Bantul,” jelas Joshua.

-> Immanuel Decalwork, Spesialis Modifikasi Decal Para Riders Supermoto dan Trail

Untuk shock belakang dimodifikasi menggunakan shock original Aerox Tipe R dan perangkat pengereman belakang mulai dari master, selang rem, piringan cakram, dan kaliper semua menggunakan part original Yamaha NMax.

Waktu untuk memodifikasi motor ini kurang lebih sekitar 1 tahun lebih. Pengerjaan yang memakan waktu cukup lama yaitu pembuatan crashbar dan fiting bracket box motor. Karena membuatnya butuh dimal dulu, supaya presisi dengan bentuk body motornya serta memperhatikan kekuatan dari crashbar. Lalu fiting ulang supaya dudukan crashbar dan bracket box kuat saat dipakai jalan jauh serta untuk crashbar mampu menolong ketika motor terjatuh. Waktu yang dibutuhkan sekitar 1 mingguan dalam pembuatan crashbar dan bracket box.

“Biaya untuk memodifikasi ini kurang lebihnya sekitar 24 juta rupiah, itu untuk keseluruhan termasuk jasa pasang, maupun printilan kecil lainnya. Dan yang paling banyak memakan biaya adalah equipment pengawalan yang mencapai sekitar kurang lebih 10 hingga 12 juta rupiah sendiri,” jelas Joshua.

Warna hitam doff menjadi pilihan akhir Joshua yang dirasa mampu mengeluarkan kesan gahar sesuai konsep modifikasi yang diusung. “Warna hitam bagi saya kesannya gagah, cowok banget lah,” pungkas Joshua. (Maston/Foto: Dok. Joshua)

-> Amankah Mencuci Mobil Listrik dengan Air?

Spesifikasi mesin :
– Bore up 155cc seher + head pakai R15 V3, injektor Aerox, Noken R15 V3
– CVT Full upgrade, roller 10gr, bubut derajat 13,5°, Per CVT 2000rpm, mangkok anti gredek + kartel, dan kampas ganda Daytona NMax
– Velocity CLD
– Filter udara NEMO

Kaki-kaki:
– Shock depan naik 5,5cm pakai as shock Honda revo lama
– Shock belakang pakai Aerox tipe R + peninggi besi cor 5,5cm
– Velg dpn belakang Aerox dan Ban standar ukuran Aerox 155 pakai Maxxis Victra

Modifikasi tambahan:
– Upgrade double shock pakai swing arm Aerox 155
– Upgrade cakram belakang, perangkat pakai NMax semua mulai dari master rem sampai kaliper nya
– Tangki bensin upgrade 6Liter
– Knalpot pakai Yamaha R15 NVL dibobok ademm
– Tambah bracket top box Kucay statis + bracket samping SB 2000 lokal
– Top box pakai GIVI E43 dan side box pakai GIVI E21 ITALY
– Antena pakai larsen 2 buah/kanan kiri
– Crashbar depan custom
– Windshield riben custom tinggi 70cm
– Spion pakai milik Kawasai D’Tracker
– Holder kiri pakai Yamaha Vixion lama

Lampu tambahan:
– LED alis + sein running
– Lampu sein, rem, senja ganti LED
– Lampu sorot kuning CREE X-BD 12 mata, kanan kiri
– Lampu sorot utama tambahan VAHID MT24 warna putih, kanan kiri

Sirine dan Strobo:
– Strobo depan 8CH merah
– Strobo samping 2CH merah
– Strobo belakang 2CH merah
– Modul Sirine LANDUN CJB 100 PD di suntik suara WHELEN HHS 2200 (200watt)
– Spiker YD 100i
– Feniex Hammer (Low Frequency)