Modifikasi Yamaha R25, Body Serat Carbon Jadi Andalan
Modifikasi Yamaha R25 ini mengandalkan body serat karbon untuk ajang balap Yamaha Sunday Race (YSR) 2023 di Sirkuit Mandalika.
Autoride – Ada yang berbeda dari semua tampilan motor balap R25 di gelaran bLU cRU Yamaha Sunday Race (YSR) 2023. Seperti terlihat pada modifikasi Yamaha R25 yang turun di kelas Sport 250 Com A, seluruh body terbuat dari serat carbon. Ringan namun sangat kuat. Dipadu dengan decal cutting sticker untuk logo sponsor yang menambah kesan mewah pada motor.
Tak hanya mengandalkan bahan carbon, body motor balap ini juga didesain khusus untuk balapan di Mandalika yang terkenal sebagai sirkuit high speed. Maka diperlukan aerodinamika yang baik yang dapat menyatu dengan gaya balap sang rider.
“Saya memesan body balap carbon special order langsung ke MM Custom, memakan waktu riset nyaris 7 bulan sampai mendapat bentuk dan settingan terbaik. Tidak sia-sia, motor yang septintas mirip motor balap Moto2 ini berhasil mengatasi ganasnya hempasan angin dari depan dan samping di Sirkuit Mandalika,” ujar Bang Dhany sang pemilik motor.
Meski diterpa angin kencang tapi motor tetap stabil alias tidak limbung saat dipacu dalam kecepatan tinggi di Mandalika. “Suhu motor menjadi sangat dingin, sampai harus menutup sisi kanan kiri radiator agar bisa mencapai suhu ideal. Bahkan aeroscoop untuk menangkap angin di kaliper juga berfungsi maksimal. Sepanjang race rem dengan kaliper standard tetap berfungsi baik tanpa ada gejala ngeblong,” tambahnya.
Sementara Ucok dari MM Custom sang modifikator mengatakan body motor balap kali ini sengaja dibuat seramping mungkin dengan 2 versi, berbahan fiber dan carbon. Untuk fiber digunakan pembalap profesional Galang Hendra Pratama yang berhasil meraih Posisi II dan Posisi I di Race 2. Tak terbendung oleh lawan. Dengan best time 1.49. Memecahkan rekor best lap sebelumnya di Kejurnas Mandalika Racing Series dengan waktu 1.50.448.
Sedangkan saat Race 2 di Mandalika, Bang Dhany berhasil mencatat waktu tercepat di 2.10 memangkas lebih dari 14 detik dari sebelumnya di 2.26. “Awalnya saya sempat ragu, karena ini pertama kalinya balap di sirkuit ini. Tikungan lebar dan high speed menuntut saya harus cepat beradaptasi. Analisa saya kalau badan saya terlalu keluar dari motor saat menikung, hempasan angin sangat menghambat laju motor hingga saya sulit untuk menentukan braking point. Tetapi begitu saya dekap motor ternyata lebih nyaman dan mampu membuat aerodinamikanya semakin maksimal, alhasil best time dapat dipangkas secara signifikan,” jelasnya. (Maston/Foto: istimewa)


Data Modifikasi R25 Com A
– Body Carbon by MM custom
– Ecu by Aracer
– Knalpot by Proliner
– Shock by TraxxD
– Brake line by Allegri
– Radiator by AAI
– Footstep by RCB
– Lever by RCB
– Tire by Pirelli SC
– Chain by DID
– Spark pluh by DID
– Oil by Yamalube
– Engine tune by Betawi Racer