Car RacingHighlightRacing

Mendadak Balapan, Tomay dan Deden Finish di Podium Kejurnas Sprint Rally 2025 Semarang

Bambang Hutomo (Tomay) dan Kusuma Bagya Dendawacana (Deden) berhasil podium pada Putaran 3 Kejurnas Sprint Rally 2025 di Sirkuit POJ City Semarang, Jawa Tengah.

AUTORIDE.CO.ID – Meski tampil serba mendadak dengan persiapan yang mepet, namun penampilan Tomay yang dipasangkan dengan navigator Deden tetap tampil memukau pada Kejurnas Sprint Rally 2025 Semarang. Membawa bendera Dewa United Motorsports X MSRT, Tomay dan Deden yang turun di Kelas R1 akhirnya bisa menyelesaikan balapan dengan finish di podium 2.

Pada event Putaran 3 Kejurnas Sprint Rally 2025 di Sirkuit POJ City Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 31 Mei – 01 Juni lalu itu, Tomay mengandalkan mobil balap Toyota Corolla DX. Baik Tomay maupun mobil Corolla DX, juga terbilang baru mengenal trek sprint rally. Di mana mobil tersebut biasanya lebih sering digunakan Tomay di ajang balap aspal ISSOM.

Your Community Partner

“Alhamdulillah dapat kesempatan untuk dipercaya dan mencoba pertama kali ikut sprint rally. Jaman dulu sekali pernah balap sprint rally, tapi dulu banget. Sekarang ini memang dari nol buat saya pribadi mencoba ikut sprint rally di Semarang ini dengan kendaraan yang sama yang biasa saya pakai di di ISSOM, Corolla DX,” ujar Tomay.

Pertama kali mendapatkan kesempatan untuk terjun di balap sprint rally, Tomay mengaku begitu antusias. Terlebih lagi lintasan di Sirkuit POJ City Semarang yang menjadi lokasi event kali ini terbilang cukup bagus dengan beragam tantangan menarik di setiap special stage (SS).

“Pertama kali saya sangat excited banget mencoba sprint rally ini dan kebetulan trek yang ada sekarang ini, mungkin saya agak sedikit terpesona. Dan trek ini menurut saya salah satu yang terbaik selama ini,” sambung Tomay saat berbincang dengan Atoride di paddock Dewa United Motorsport x MSRT.

Saat kali pertama menjajal trek, Tomay mengatakan dirinya masih harus menyesuaikan mobil dengan gaya balapnya di sprint rally. Penyesuaian dilakukan dengan melakukan setting mobil. Mulai dari setting kaki-kaki dan lain sebagainya.

Your Community Partner

“Saat S1, ya pertama kali kelabakan banget. Tapi seru, seneng. Akhirnya ada kekurangan sedikit banyak tentang mobil, ada yang perlu saya koreksi sedikit-sedikit. Akhirnya dibantu tim, ada perubahan. Perubahannya sedikit demi sedikit lebih firm lah buat diri saya,” sambung Tomay.

“SS1 kurang bagus. Tapi Alhamdulillah dapat posisi kedua. Begitu SS2, saya mau mencoba lebih baik. Kenyataannya SS2 malah lebih hancur dan berantakan dan posisi melorot menjadi ke empat. Dengan segala persiapan saya mencoba lebih baik. Akhirnya Alhamdulillah, memang lebih baik dari sisi waktunya. Tapi tetap posisi 4. Di atas saya, tinggal selisih 1 detik. Tapi untuk posisi 2 udah lumayan,” jelas Tomay.

Beruntungnya lagi, pereli yang berada di posisi kedua mengalami masalah pada mobil balapnya. Sehingga hal ini memberikan peluang bagi Tomay dan Deden untuk menyodok di peringkat runner up kelas R1.

Sementara itu, Deden yang sejatinya merupakan Team Director di Dewa United Motorsport x MSRT, mengaku jika kunci keberhasilannya menduduki podium 2 adalah komunikasi yang bagi dengan Tomay.

“Memang sudah kenal lama dengan Om Tomay, jadi ya nggak terlalu lama lah kita tunein-nya di mobil. Pelan-pelan, kita tiga kali survey sudah ketemu ya udah akhirnya kita Bismillah akhirnya SS1 dijalanin Alhamdulillah bisa, bisa ketemu dan ngeklik aja,” pungkas Deden yang memang sudah beberapa kali berperan menjadi navigator. (Maston/Foto: Dok. Tomay)

Tomay (kiri) dan Deden
Sharing is Caring

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *