Yuk Intip Deretan Motor Klasik nan Legendaris di Dunia
Berikut ini kami akan sajikan deretan motor klasik nan legendaris yang siap menggoda Anda para riders untuk memilikinya. Penasaran?
Autoride- Berbicara mengenai gaya hidup, sadarkah Anda bahwa tren era 90-an kembali mencuat atau kembali hidup. Tua, muda, pria, dan wanita kian banyak yang mengubah gaya mereka seoalah kembali ke masa lampau. Tak heran, kini banyak orang mulai berburu motor klasik untuk dijadikan koleksi atau bahkan digunakan sebagai kendaraan harian.
Nah berikut ini kami coba membedah deretan motor klasik ikonik yang tak lekang oleh zaman. Mungkin ulasan ini bisa menjadi referensi bagi Anda yang bergaya klasik sehingga ingin mengubah tampilan kendaraan yang dimiliki saat ini.
–> Banyak Member Non Muslim, ARCI Minahasa Tetap Baksos Ramadan
1. Brough Superior SS 100
Brough Superior Super Sports (SS) 100. Motor asal Inggris ini merupakan rancangan George Brough pada tahun 1924. Awalnya, SS100 dibuat hanya untuk orang tertentu seperti keluarga kerajaan atau bangsawan. Untuk itu, motor ini dianggap sebagai ‘Rolls Royce’ nya roda dua.
Memakai mesin dengan kapasitas 998 cc V-twin, 3 speed, motor ini merupakan pengembangan Brough yang coba mengaplikasikan gaya Harley Davidson. Usai merancang dan melakukan pengembangan, setahun kemudian motor ini resmi diluncurkan pada pameran sepeda motor di tahun 1925.
Hebatnya, tak butuh waktu lama bagi SS100 memecahkan rekor. George Brough sebagai perancang motor bersama Freddie Dixon mampu memecahkan rekor sebagai motor tercepat di tanah Inggris pada tahun 1927, rekor yang dibuat SS100 kala mencapai top speed 210km/jam.
Atas dasar tersebut pula, motor yang penuh sejarah ini mampu memukau berbagai kolektor, salah satunya pada 27 April 2008 di Strafford Motorcycle. Di sana terjual tipe Superior Brough SS100 buatan tahun 1934 seharga Rp2,9 miliar sekaligus jadi harga termahal untuk sebuah motor buatan Inggris. Meski pada akhirnya rekor itu pecah dua tahun berselang saat SS100 buatan tahun 1929 laku terjual di Haynes International Motor Museum seharga Rp5 miliar.
–> CBR Tangerang Club Sambut Ramadan dengan Berbagi Sedekah
2. Indian Chief 1940
Jika banyak yang berpikir Moge tertua asal Amerika Serikat adalah Harley Davidson, tebakan tersebut jelas salah. Melongok ke sejarah, sebenarnya ada Indian Motorcyle yang sudah hadir lebih dulu di tahun 1901. Sedangkan Harley Davidson baru lahir dua tahun berselang tepatnya 1903.
Bertempat di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat, Indian diprakarsai oleh dua orang, yakni Oscar Hedstrom dan George M. Hendee. Salah satu produk Indian yang sangat ikonik ialah Chief. Memiliki spakbor depan dan belakang yang menjuntai panjang ke bawah bagaikan ‘rok’ membuatnya sangat ikonik. khas Indian, motor ini terlihat sangat ikonik.
Mereka punya tiga kapasitas mesin, yakni 1000cc di tahun pembuatan 1922-1928, 1210cc pada 1923-1948, dan terakhir 1300cc pada 1950-1953 yang semuanya four stroke V-twin. Motor ini juga jadi andalan para tentara Perang Dunia ke-2. Khusus untuk perang, tipe yang digunakan adalah 340-B, yang dilengkapi sespan di sampingnya. Sebanyak 3000 unit Indian Chief 340-B dipakai oleh milier AS pada masa perang, dan Prancis yang juga menerima 5000 unit.
3. Triumph Speed Twin 1937
Kembali ke pabrikan asal Inggris, kali ini ada Triumph Speed Twin rancangan dari Edward Turner. Punya kapasitas mesin 500cc, motor ini diklaim punya pengaruh cukup kuat pada model-model Triumph sampai saat ini, Triumph Bonneville.
Bisa dilihat dari warna serta cat merah serta lukisan tangan berwarna emas membuat motor ini kian istimewa. Sempat berhenti produksi hampir lima tahun akibat perang dunia, Triumph akhirnya kembali bangkit di tahun 1946 dan terus mengembangkan Speed Twin sampai akhirnya tipe ini dihentikan produksinya pada tahun 1966.
4. BMW R32
Berikutnya ada BMW R series, yakni R32. Motor yang mulai diproduksi pada tahun 1923 ini merupakan sepeda motor pertama dari BMW. Menggendong mesin berkapasitas 499cc serta menghasilkan 8,5 hp ini punya kecepatan maksimal 95km/jam.
Dibalut rangka baja tubular. Sangat menarik karena dari motor ini pula,terlahir cikal bakal mesin boxer twin yang sudah melekat di produk BMW sampai sekarang.
5. Vincent Black Shadow
Inggris kembali menghasilkan sepeda motor terbaik, kali ini lewat Vincent H.R.D. Pabrikan yang berbasis di Stevenage, Hertfordshire, Inggris ini dikenal dengan inovasi desain serta kecepatan yang luar biasa pada setiap tipe motornya.
Salah satu produk unggulannya diberi nama The Black Shadow, karena dikenal punya kecepatan tinggi pada era tersebut. Bahkan di tahun 1948 seri Black Shadow khusus dengan nomor F10AB/1B/900 sengaja dibuat untuk menantang rekor Harley Davidson yang sudah mendapat rombakan dirombak sektor mesin sehingga sanggup mencapai kecepakapan maksimal 219km/jam.
Namun, secara luar biasa Black Shadow bisa mengangkangi Harley karena mencapai kecepatan maksimal higga 241 km/jam saat itu. Dengan pencapaian itu pula, Vincent akhirnya menggunakan slogan iklan untuk Black Shadow sebagai ‘Sepeda motor standar tercepat di dunia: Ini Fakta-bukan Slogan!.
–> Honda Vario Riders Club (HVRC) Bandung Baksos Sambil Touring
6. Harley-Davidson WLA
Yang terakhir ada brand motor yang sangat terkenal dan ikonik, Harley Davidson. Salah satu motor ikonik milik Harley ialah tipe WLA yang sengaja diproduksi untuk militer angkatan darat Amerika Serikat (AS) di masa Perang Dunia II.
Diproduksi pada periode 1942-1952 motor ini punya tampilan sangat militer. Bisa dilihat dari warna cat doff hijau tua dan terdapat tulisan ‘US Army’ di sisi kanan atau kiri tangki. Menggendong mesin 739cc, motor ini mampu menghembuskan tenaga 25 hp dan mencapai top speed 105km/jam. Sayangnya, meski punya tampilan kece, WLA punya kekurangan pada bagian belakang karena tidak memiliki shockbreaker sehingga tipe motor ini dikenal dengan sebutan ‘ekor keras’.
Itulah deretan motor klasik yang memiliki nilai dan sangat eksotis bukan? Sayangnya, untuk mendapatkan motor-motor di atas saat ini merupakan hal yang sangat sulit. Kalaupun ada, pastinya memiliki banderol selangit. Masih tertarik memilikinya? (Foto: Istimewa)