Ducati Duetkan Bagnaia dan Marquez di MotoGP 2025, Pujian Dall’Igna Untuk Keduanya
MotoGP 2025 menyajikan pertarungan sengit antar pembalap dan tim. Apalagi Ducati menduetkan juara dunia Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di MotoGP 2025.
Autoride – Persaingan dua pembalap Ducati, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez bakal menjadi tontonan menarik di MotoGP 2025. Bukan hanya dengan pembalap dari tim lawan, namun di kandang Ducati sendiri tentu saja perebutan juara akan semakin panas di setiap serinya.
Mengusung nama Team Ducati Lenovo, tim impian Bagnaia-Marquez telah resmi diluncurkan. Di Madonna di Campiglio (Trento), pabrikan asal Borgo Panigale, Italia itu memperkenalkan Desmosedici GP25, prototipe yang akan dipacu habis-habisan oleh Bagnaia dan Marquez selama Kejuaraan Dunia MotoGP 2025.
Livery Desmosedici GP25 sepenuhnya berwarna merah. Warnanya memudar dari gelap ke terang di sepanjang fairing dan kaca depan, memberikan latar belakang untuk nomor balap. Bagnaia telah memilih untuk kembali ke nomor 63 miliknya, sementara Marquez tetap setia pada nomor 93.
Luigi Dall’Igna yang menjabat sebagai Manajer umum Ducati Corse berbicara tentang perasaannya. Dirinya tak mau banding-bandingkan anatara Bagnaia dan Marquez. “Keberhasilan tidak membebani kami, 2024 adalah tahun bersejarah. Tentu saja rumit untuk memperbaikinya, mungkin mustahil untuk melakukan lebih baik daripada musim lalu. Kami masih harus berkembang untuk mencapai tujuan kami: gelar Konstruktor dan Pembalap. Yang penting adalah menang, bukan menang telak.”

“Kami memiliki pembalap terbaik di grid. Pecco fantastis, posisinya tidak pernah dipertanyakan. Marc adalah salah satu yang terpenting dalam sejarah MotoGP. Dia mengalami cedera serius, tahun lalu dia melakukan hal-hal luar biasa bersama kami. Apapun yang terjadi, saya pikir ini juga merupakan cerita yang bagus untuk diceritakan.”
“Mari kita lihat GP25 yang baru. Kami belum mengubah motornya secara keseluruhan, tetapi kami telah meningkatkan basis 2024. Kami harus berhati-hati dalam menerapkan solusi yang berbeda dan inovatif. Material yang akan diuji masih cukup banyak, ada rangka, lengan ayun, dan bagian lain yang akan diuji. Kita hanya perlu menerapkan apa yang dapat membuat kita berbeda. Saya seorang pengambil risiko, tetapi pendekatannya harus cerdas.”
Sementara itu, Bagnaia merupakan Juara Dunia Moto2 (1 kali) dan dua kali Juara Dunia MotoGP. Sementara Marquez adalah Juara Dunia delapan kali, masing-masing 1 kali di kelas 125cc dan Moto2 dan ditambah enam kali di MotoGP. (Maston/Foto: ist)
