Ketahui Lebih Detail Jenis Sasis Mobil: Sasis Monokok vs Ladder Frame
Yuk ketahui lebih detail tentang jenis sasis mobil yang umum diaplikasi, berikut karakter khusus serta kelebihan dan kekurangannya
Autoride- Sasis mobil layaknya rangka pada tubuh manusia, sehingga sangat penting kehadirannya. Sasis atau rangka ini berfungsi untuk menopang keseluruhan tubuh mobil dan menjamin keamanan serta kenyamana dalam berkendara. maka dari itu, pemilihan dan rancangan rangka ini tak bisa sembarangan, karena akan sangat menentukan karakter dari sebuah mobil tersebut.
Sejak pertama kali mobil diciptakan hingga kini, ada bermacam jenis sasis yang diaplikasi. Namun pada mobil modern, umumnya memiliki dua jenis sasis, pertama adalah monokok dan kedua adalah ladder frame. Kedua jenis sasis ini memiliki karakteristik tersendiri dan memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
–> Syukuran Banyumas Raya Lexi Community (Baraxy) Sambut HUT ke-3
Untuk memperkaya informasi Anda tentang mobil, Autoride akan mengulas seputar sasis mobil, lengkap dengan kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Tujuannya tentu agar Anda dapat lebih mengenal karakter mobil Anda ketika berkedara di berbagai medan. Yuk kita simak ulasannya berikut ini.
Sasis ladder frame
Sasis model ini terlebih dahulu populer di dunia otomotif. Nama ladder frame ini digunakan lantaran desainnya menyerupai tangga. Di beberapa kalangan, menyebutnya dengan istilah body on frame. Sasis ladder frame menggunakan dua buah batang besar yang diikat oleh cross-member pada bagian depan, tengah dan belakang.
Kelebihan utama dari sasis model ini adalah lebih mudah dan murah untuk diproduksi. Tak hanya itu, konstruksi ladder frame juga memberikan ground clearance (dimensi kolong mobil) lebih tinggi serta lebih fleksibel dan kuat untuk menahan beban. Karena keunggulannya tersebut, sasis ladder frame kerap digunakan pada kendaraan seperti truk, pick-up hingga SUV yang berorientasi untuk off-road.
Namun di balik itu, sasis ladder frame juga menyimpan kekurangan. Pertama, karena konstruksi sasis dan bodi yang terpisah, membuat bobot keseluruhan menjadi lebih berat. Selain itu, karena memiliki ground clearance yang tinggi, membuatnya lebih rentan mengalami limbung atau body roll. Di sektor keamanan, ladder frame umumnya tak dilengkapi dengan konstruksi crumple zone.
Sasis monokok
Sasis model ini merupakan pengembangan lebih lanjut pada dunia otomotif. Monokok menganut konstruk antara sasis yang menyatu dengan body. Sehingga kada juga disebut dengan istilah unibody. Hal tersebut menjanjikan peningkatan pada kenyamanan dan handling kendaraan. Sehingga hampir semua mobil modern mengaplikasi sasis monokok.
–> Empat Riders Vespa Touring Menelusuri Lokasi Bersejarah di Indonesia
Kelebihan sasis model ini adalah bobot yang bisa ditekan. Selain untuk konstruksi ini juga menyediakan tingkat kekakuan atau rigiditas lebih baik, sehingga meningkatkan karakter handling dan menyumbang kenyamanan dalam berkendara. di sektor keamanan, sasis monokok umumnya juga terintegrasi dengan konstruksi crumple zone, yang bertujuan untuk meredam energi benturan ketika terjadi kecelakaan.
Di balik keunggulannya tersebut, sasis monokok juga punya sedikit kelemahan. Pertama adalah konstruksi yang lebih rumit, membuat ongkos produksi semakin tinggi. Selain itu, desain konstruksi monokok membuat ground clearance juga lebih terbatas, sehingga kurang cocok untuk diaplikasi untuk kendaraan off-road. Tak hanya itu, kemampuannya untuk menopang bobot berat juga tak sebaik sasis ladder frame. Maka dari itu, model yang umum menggunakan monokok adalah jenis sedan, hatchback, MPV, crossover hingga sportscar. (Foto: Istimewa)