Joki Adit Coco dan Yudies Kurcaci Mendominasi Putaran 1 Black Drag Bike 2024 di Surabaya
Joki Adit Coco dan Yudies Kurcaci mendominasi perolehan point di Putaran perdana Black Drag Bike 2024 di Sirkuit Blackstone Surabaya, Jawa Timur, 2 Maret 2024.
Autoride – Ajang balap Black Drag Bike 2024 Series Surabaya akhirnya melahirkan juara baru di Kelas Utama Point A dan Kelas Pemula Point B. Joki Adit Coco dari tim FTR17Fanterra Wijaya Racing tampil menjadi yang terbaik di Kelas Utama Point A. Joki Yudies Kurcaci dari Baja Beton Limousin RND MSDR MFST mendominasi di Kelas Pemula Point B. Joki Adit Coco dan Yudies Kurcaci pun tampil sebagai bintang utama.
Black Drag Bike 2024 Series Surabaya kali ini diikuti sebanyak 742 dragster. Para joki turun dan bersaing ketat di 22 kelas yang dilombakan oleh Genta Autosport selaku promoto. Dari 22 kelas tersebut, 18 diantaranya adalah kelas pendukung. Jumlah starter yang tampil juga menjadi rekor baru.
Adit Coco menggambarkan keseruan kejar-kejaran point. Karena tiga joki punya angka point yang sama, sehingga saling kejar point dengan gap cukup tipis antara Adit Coco, Wildan Kecil, dan Joko Percil. Hingga kelas utama sport 2 Tak 155cc Frame Standar 130KG selesai dilombakan, poin ketiganya saling berdekatan.
“Cukup seru saling kejar-kejaran point yang rapet, deg-degan pula hingga menit akhir pertandingan. Saya melihat kompetisi kelas Utama Poin A cukup ketat, menandakan motor peserta cukup kompetitif berkat penyeragaman BBM melalui alat oktis,” buka Adit Coco di sela-sela penyerahan piala Black Drag Bike 2024.
Strategi paling penting yang dilakukan tim Wijaya Racing cukup kental dengan 2 pembalap saja. Adit Coco dan Raka Komang, didaulat menjadi dragster dengan kontrak seumur hidup. “Dengan dua pembalap mungkin manage pembalap lebih gampang dan fokus dibanding dengan strategi 4 pembalap misalnya. Tentunya dengan motor yang proper,” tambahnya.
Motor yang proper dan mekanik Wijaya Racing memberikan jalan bagi Adit Coco. “Saat ngetime (bikin timing) di jalan, catatan waktunya sama dengan saat bertanding. Artinya memang konsisten timing saya. Termasuk mekanik Wijaya Racing yang handal,” cetusnya.
Adit Coco berhasil memenangkan kelas Herex 300cc Non DOHC juara I pecahin rekor 6,970 detik, Bebek 200cc Non Injeksi Mix Rider 6,867 detik. Juara 5 Sport 2Tak Tune Up 155cc Point A, Juara I Sport 2Tak 155cc R.STD Point A, Bebek Tune UP 4Tak 200cc Point A.
“Saya berkembang bersama tim ini dari basic hingga sekarang. Cukup adaptasi 2 tahun, saya langsung masuk kelas Seeded pada 2016. Alhamdulilah bisa best time Bebek 200cc Non Injeksi 6,867 detik dan kelas Herex 300cc timing 6,970 detik. Untuk best time Nasional 6,2 detik di FFA IDW dengan bahan bakar VP Q16,” teran Adit Coco yang sudah 10 tahun bareng tim Wijaya Racing dari 2014.
Sementara Yudis Kurcaci, dinobatkan sebagai juara Kelas Pemula Open Point B. Memenangkan beberapa podium mulai dari FIZR 125cc STD Sunmory juara II. Di kelas Bracket 9 detik juara I dengan timing 9 detik. Juara Bebek 4Tak Tune Up 200cc Sleep Engine Point B. Juara I Sport 2Tak 155cc R. STD Point B, Juara III Bebek Tune Up 4Tak 130cc Point B, dan Juara IV Sport 2Tak 155cc Rangka STD Point A.
“Seneng bisa juara I point B. Saya harap bisa kembali lagi juara di seri II Mijen,” tutupnya. (Maston/Foto: ist)