CommunityHighlightMotorcycle Community

Lama Vakum, YACI Kerinci Touring Eksplore Pantai Kito

Selama masa pandemi covid-19, Yamaha Aerox Club Indonesia (YACI) Kerinci mengurangi jadwal kegiatannya. Bahkan bisa dibilang meliburkan diri.

Autoride – Pendemi covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia membuat masyarakat harus ekstra waspada. Pemerintah pun memberlakukan banyak aturan, salah satunya mengurangi kegiatan yang bersifat menimbulkan kerumunan banyak orang.

Hal yang sama juga dilakukan oleh para riders Yamaha Aerox Club Indonesia (YACI) Kerinci. Selama masa pandemi covid-19, praktis mereka tak melakukan banyak agenda, seperti halnya touring atau sunmori (sunday morning ride) yang menjadi kesukaan para riders.

Your Community Partner

Dan untuk melepas kerinduan tersebut, YACI Kerinci baru saja melakukan touring wisata pada Minggu 25 Juli 2021 lalu. Sebanyak 6 riders penggeber skutik Yamaha Aerox memulai start dari Sungai Penuh. Lalu mereka menuju Tapan dan finish di lokasi tujuan di Pantai Kito.

Pantai Kito sendiri berada di Kampung Padang Pasir Muara Air Haji, Kenagarian Pasar Lama, Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan. Pantai Kito termasuk destinasi wisata bahari baru yang kini mulai banyak dikunjungi para wisatawan lokal. Selain pantainya yang bersih, juga menyimpan banyak spot menarik.

-> HPCI Regional Jawa Barat dan Banten Gelar Rapat, Bahas Agenda Kopdar Gabungan

YACI Kerinci - 1
Para member melepas kangen touring setelah lama vakum

Tujuan utama touring ini memang untuk refreshing alias melepas penat. Maka tak heran jika tujuan mereka memang menuju ke lokasi wisata Pantai Kito. Apalagi Ypara riders YACI Kerinci memang sudah lama vakum dari kegiatan touring semacam ini.

“Kita pilih ke Pantai Kito karena lokasinya yang paling dekat, mengingat PPKM di wilayah Kota Padang. Rombongan start dari jam 10 pagi dan sampai di Pantai Kito sekitar jam 12 siang. Kita jalan santai, kecepatan rata-rata hanya 60 kilometer per jam,” ungkap Ryan, Koor Yaci Kerinci.

Your Community Partner

Jalan santai dan tak terlalu ngegas, tujuannya sekaligus untuk menikmati pemandangan sepanjang jalan. Bahkan saat berada di wilayah puncak, rata-rata kecepatan berkendara mereka hanya 40 hinga 50 km/jam. Mengingat dibawahnya ada jurang dengan kedalama puluhan sampai ratusan meter.

Setelah menempuh perjalanans sekitar 80 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2,5 jam, rombongan akhirnya tiba di Pantai Kito. Di Pantai Kito, mereka menikmati suguhan alam yang masih natural. Sembari duduk di bibir pantai dengan makan durian.

“Selama PPKM ini kita baru satu kali touring, biasanya dua bulan sekali atau tergantung kesiapan para member,” pungkas Ryan. (Maston/Foto: YACI Kerinci)

-> Wuling Indonesia Buka Layanan Vaksin Covid-19 Gratis Untuk Masyarakat Umum

YACI Kerinci - 3

YACI Kerinci - 2

Sharing is Caring

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *