4 Member GCN Tangerang Kota Fun Touring ke Bromo, Banyak Cerita Banyak Pengalaman

Fun touring menuju Gunung Bromo, Jawa Timur baru saja dilangsungkan oleh para riders GSX Community Nusantara (​GCN) Tangerang Kota.

Autoride – SPBU Shell yang berada di kawasan Kota Tangerang menjadi titik kumpul (tikum) para riders GSX Community Nusantara atau GCN Tangerang Kota untuk memulai perjalanan touring jarak jauh menuju Gunung Bromo, Jawa Timur pada 24 Juni 2021 lalu.

Saat berangkat mereka menyusuri jalan Pantura karena memiliki trek lurus yang bisa untuk menghemat waktu. Setibanyak di semarang mereka memilih rute ke arah tengah dengan tujuan Boyolali untuk rest di kampung halaman Ma’ruf, salah satu member yang ikut touring. Dan melanjutkan ke arah Batu dan Malang via Kediri.

Dalam rangka untuk menikmati suasana alam di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, touring kali ini memang tidak melibatkan banyak member GDN Tangerang Kota. Hanya ada 4 member yang ikut touring dengan kuda besi Suzuki GSX Series, yakni Haris, Abdul, Ronald, dan Ma’ruf.

Tujuan lain dalam touring ini adalah menjadikan pelajaran tiap moment dan tempat yang dilalui. Melatih mental dan mengetahui batas kemampuan diri. Serta untuk mendapatkan pengalaman berkendara Tangerang – Jawa Timur dalam kelompok kecil.

-> SSFC Jayapura Lahir Kembali Setelah Vakum, ‘Reborn For Better’

“Saat perjalanan di Pantura, Haris mengalami trouble fairing sebelah kanan lepas. Karena tidak ada baut cadangan kami menggunakan lakban untuk. Dalam perjalanan beberapa kali rem belakang Haris loss, tetapi tidak begitu menggagu. Saat sampai di malang rantai Ma’ruf lepas, kami mencari bengkel tapi bengkelnya gak mau ngerjain karena gak punya paddock. Akhirnya kami mengerjakannya sendiri,” buka Ian Priyatna, Wakil Ketua GCN Tangerang Kota.

Yang spesial dan menarik pada touring yaitu bertepatan dengan acara Kasada suku adat Tengger yang diselenggarakan di Gunung Bromo. Sebenarnya mereka ingin menyaksikan langsung upacara adat tersebut, tetapi saat ingin masuk ke gerbang kawasan Bromo via Malang tidak diizinkan masuk dengan alasan acara adat tersebut tertutup untuk umum.

“Beruntung ada rombongan dari Surabaya yang ingin ke arah puncak B29 dan kami ikuti mereka agar bisa, saat kami sudah melewati gerbang bebearapa motor matic yang berboncengan dari rombongan mereka tidak kuat menanjak kami berinisiatif membantu mereka yang berboncengan untuk pindah ke motor kami. Sampai di pos pertigaan arah B29 dan lautan pasir kami berhenti dan mereka melanjutkan perjalanan,” lanjut Ian.

Secara tidak sengaja Ian menyebut rombongannya bertemu dengan para member GCN Jakarta dan GCN Bandung yang pulang touring dari Bali. Karena kawasan Pasir Bromo tutup, mereka melanjutkan perjalanan pulang. Sedangkan Ian dan rombongan sepakat untuk menginap di homestay.

-> Jangan Asal Beli, Begini Cara Bedakan Velg Replika dan Original Untuk Mobil

“Pada pagi hari kami bergegas dari homestay untuk menjelajah Sea Of Sand Bromo Tengger Semeru. Saat di lautan pasir kami mampir ke warung untuk sarapan, setelah sarapan kami melanjutkan riding. Kami sangat takjub dengan pemandangan alam di Gunung Bromo,” ujar Haris, Humas GCN Tangerang Kota.

Setelah puas menjelajah lautan pasir Bromo, mereka riding menuju ke Puncak Penanjakan 1. Sesampainya di lokasi mereka dibuat kaget yang ternyata sudah mencapai ketinggian 2770 mdlp, melebihi ketinggian puncak Gunung Salak di Jawa Barat. Selesai dari sana mereka melanjutkan perjalanan pulang ke Tangerang melalui jalur selatan.

“Untuk acara fun touring seperti ini, buat saya sendiri sangat penting. Pertama untuk memperluas pengetahuan berkendara jauh, memperbanyak jam terbang touring jauh, dan pastinya memperbanyak pengalaman tersendiri bagi para member,” pungkas Ian. (Maston/Foto: GCN Tangkot)

-> Suzuki Siap Perkenalkan Naked Bike Terbaru, GSX-S1000 Sport Tourer