Desain Elektroda Busi Tiarap, Ternyata Ini Fungsinya
Bentuk elektroda busi ternyata tak memiliki desain yang sama pada setiap produk. Bentuknya ada yang tiapa atau berbentuk huruf J.
Autoride – Anggapan bahwa semua busi itu sama saja, maka perlu diluruskan. Contoh yang cukup menarik adalah, busi NGK Iridium IX BR9ECMIX dan BR8ECM. Pada kedua busi tersebut, bagian busi pada elektroda ground-nya terlihat berbeda dari busi pada umumnya.
Apabila biasanya ujung busi berbentuk ‘J’, maka di busi ini tingkat sudut kemiringannya jauh lebih menunduk. Bahkan apabila diamati dari samping, elektroda pusatnya menjadi hampir tidak terlihat.
Dijelaskan oleh Yaumil Ichsan selaku Technical Support PT NGK Busi Indonesia, penggunaan desain ‘tiarap’ tersebut tidak lepas dari peruntukan kendaraan busi ini, yaitu mesin motor 2tak dengan performa tinggi seperti motor balap atau motor trail.
-> Busi NGK MotoDX, Mampu Dongkrak Akselerasi Secara Instant

“Sifat mesin 2tak cenderung lebih panas, hal tersebut diakibatkan oleh siklus pembakaran campuran oli samping, bensin, dan udara yang menyisakan deposit karbon di ruang bakar, sehingga temperatur busi menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan desain busi khusus seperti elektroda ground tiarap untuk mendinginkan busi agar tidak mudah meleleh,” jelas Ichsan.
“Selain itu, dengan semakin pendek dimensi elektroda ground busi, maka akan semakin tinggi pula kemampuan busi tersebut pada saat memperoleh getaran dan guncangan yang cukup hebat saat kendaraan digunakan di kondisi ekstrim seperti sirkuit balap maupun motocross, sehingga risiko patah bisa diminimalisir,” pungkas Ichsan. (Maston/Foto: NGK)
-> Dimas Ekky Finish Ke-5 di Seri 2 CEV Moto2 Valencia
