Car RacingHighlightRacing

Febrian Agung, Pembalap Indonesia Pertama Geber Mobil Balap BMW 330i G20

H. Febrian Agung tampil memukau dengan mobil barunya BMW 330i G20 di balap ETCC pada Seri 3 ISSOM 2022.

Autoride – Ajang balap mobil bertajuk Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) di Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat kembali bergulir akhir pekan kemarin, 6-7 Agustus 2022. Pembalap Febrian Agung dari PT BEST Corporation Syariah memberikan penampilan terbaiknya dengan mobil anyar BMW 330i G20 lansiran tahun 2020.

Namun karena waktu yang mepet, membuat Febrian Agung tak bisa berbuat banyak untuk oprek mobil. Saat dijumpai oleh tim Autoride, dia menyebut persiapan dari beli mobil sampai balap kurang lebih hanya satu hingga dua minggu saja. Jadinya, mobil pun belum banyak dilakukan perubahan atau upgrade.

Your Community Partner

“Persiapan sangat terbatas. Jadi kita maksimalkan untuk bisa lolos scruttinerring dulu. Karena balap itu kan berbahaya, nyawa taruhannya. Jadi yang paling penting safety-nya dulu, mobil baru dipasang roll bar, apar, dan engine cut off. Untuk mesin belum ada perubahan sama sekali, 100 persen ting-ting masih spek mesin pabrikan,” buka Febrian yang ikut balap European Touring Car Championship (ETCC).

Febrian sendiri di seri-seri sebelumnya mengandalkan pacuan BMW F30. Ada alasan tersendiri dirinya ganti mobil. Selain ingin tampil beda, juga untuk mencari pengalaman baru. Maka dari itu, pembalap asal Jawa Barat ini rela merogoh kocek yang tak sedikit. Pasalnya BMW 330i G20 itu dibeli seharga kurang lebih 1 miliar rupiah. Menariknya, mobil tersebut juga merupakan G20 pertama di Indonesia yang diubah menjadi mobil balap.

-> Kolaborasi Matic 88 Shop dan Adi Pro Gelar Event Modifikasi Gorontalo Motobike Contest

Febrian Agung

“Sebelumnya pakai BMW F30. Tapi tahun ini banyak sekali yang pakai BMW F30 juga. Jadi ganti mobil karena pengen nyobain hal yang baru. Tahun lalu saya juga yang pertama pakai F30.”

Your Community Partner

“Katanya G20 bisa lebih race compatible. Tapi ternyata jauh lebih sulit. Sulitnya di ECU, karena ECU-nya itu sangat melindungi mesin agar tidak rusak dan over heat. Beda banget dengan F30, dulu baru jadi saja sudah bisa langsung catatkan waktu 1.48detik. Tapi dengan G20 ngejar angka 1.51detik saja sudah berat.”

“Mungkin karena kaki-kakinya juga masih standar. Saya masih pakai velg original pabrik 7.5 inci, sedangkan yang lainnya sudah pakai 9 inci. Ini juga tidak ada camber-nya. Kalau kita balap velg kan harus miring ke dalam supaya beloknya mudah,” jelas Febrian.

Untuk seri ke depan Febrian dengan tim mekanik akan fokus upgrade di bagian kaki-kaki. Mesin rencananya baru akan upgrade di bagian pendinginan. Hal itu bukan tanpa sebab. Karena Seri 4 ISSOM akan bergulir awal bulan depan atau 3-4 September 2022 yang hanya menyisakan waktu tidak lebih dari satu bulan.

-> Pelajar Terbaik AHM Best Student 2022 dari Jawa Barat

Febrian Agung

“Kalau ngejar satu bulan harus ganti mesin atau ngerubah daleman belum cukup waktunya. Kalau untuk ngerubah mesin kan juga harus ada inreyen dulu. Ganti mesin mungkin baru untuk musim ISSOM 2023. Jadi tahun ini masih akan fokus di kaki-kaki, suspensi sama nyari velg,” sambung Febrian.

Meski begitu, tampil balap dengan mobil standar tak membuat Febrian patah semangat. Apalagi dia harus start dari grid belakang. Namun justru hal itu seakan menjadi vitamin tambahan bagi dirinya agar bisa membuktikan skill balap yang mumpuni di balap ETCC Kelas Euro 3000 Master.

“Di seri 3 ini saya sangat excited, karena start dari grid paling belakang bisa finish pertama. Di luar prediksi. Alhamdulillah pas start saja saya sudah bisa nyalip 8 mobil. Saya lihat banyak yang nunggu mobil di depannya jalan baru ngegas. Ya mungkin takut jump start,” pungkas Febrian yang musim ini memasuki tahun kedua balap di ISSOM. (Maston/Foto: IG Febrian Agung, Tono)

-> Astra Otoparts Luncurkan Astra Otopower, Stasiun Pengisian Baterai Mobil Listrik

Febrian Agung
Febrian Agung
Sharing is Caring

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *