Komunitas dan Klub Riders Dukung Pemerintah Sukseskan Program PPKM Darurat

Wabah virus Corona atau Covid-19 membuat dunia terdiam. Indonesia pun kembali memberlakukan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

Autoride – Banyak sektor yang terhambat dengan merebaknya virus Corona. Indonesia terpaksa harus membatasi gerak-gerik warganya dengan memberlakukan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat untuk wilayah Jawa – Bali sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.

Di Indonesia, pencegahan sebaran virus Corona sudah dilakukan dengan berbagai cara. Berbagai stakeholder melakukannya dengan cara mereka masing-masing. Banyak instansi maupun kantoran yang akhirnya juga harus menutup perusahaannya atau Work From home (WFH).

Bagi para riders, kegiatan yang rutin mereka lakukan seperti halnya kopdar (kopi darat) maupun acara sejenis yang mengundang banyak orang juga terpaksa diliburkan untuk sementara waktu. Tak hanya agenda kopdar, beberapa acara besar seperti touring atau sunmori juga terpaksa ditunda.

“Sudah selayaknya dan bijak jika kita ikut berperan serta aktif dalam penanggulangan bencana ini, dengan stay safe, tidak berkegiatan jika tak penting. Contoh sederhana kita di IMO (Indonesia Max Owners) maupun di klub saya sendiri JMO (Jakarta Max Owners), sudah sejak awal virus ini merebak kita membuat maklumat untuk tidak berkegiatan dan ini drastis mengurangi banyak kegiatan offline yang sifatnya berkumpul atau mengumpulkan orang banyak,” buka Acho yang juga Founder IMO serta Presiden pertama IMO periode 2015-2017.

-> Touring ke Gunung Bromo, HPRC Bangkalan Latih Mental Berkendara

“Ini semata-mata hanya untuk mejaga diri kita semua untuk tidak menjadi bagian dari yang terpapar, karena ini menyangkut harkat dan kepentingan orang banyak dari bangsa kita. Dengan prinsip aku menjaga kamu, kamu menjaga aku.”

“Saya pribadi menghimbau untuk para sahabat, mulai saat ini dengan penuh kesadaran dan empathy mari kita semua bersama-sama tetap menjaga kondisi tubuh jaga kesehatan dan stay safe, selalu wajib menggunakan masker, mengunakan sarung tangan jika perlu, selalu mencuci tangan, menjaga jarak, hindari kerumunan, tak berkegiatan di keramaian jika betul-betul tak perlu seperti karena perkerjaan,” pesan Acho jug merupakan Founder Fino Owners Indonesia (FOI).

Hal yang sama juga diberlakukan untuk para bikers yang bernaung di bawah Suzuki GSX Owners Indonesia (SUGOI). Humas Nasional SUGOI, Totok, meminta para membernya untuk sementara meniadakan acara kopdar dan semacamnya.

“Himbauan buat all member SUGOI, saya tidak melarang tapi saya ingatkan tolong teman-teman kalau tidak penting sementara kurangi kegiatan diluar rumah dan berkerumun. Kopdar dan sunmori sebaiknya kita tunda dulu demi kebaikan kita semua, karena covid varian baru ini sangat ganas. Mari kita dukung program pemerintah juga dalam menjalankan PPKM Darurat,” ujar Totok.

-> Modifikasi Spesial Yamaha Lexi, Simpel Berkelas

Hal senada juga diutarakan oleh Irwan Hardianto selaku Ketua Umum Supermoto Indonesia (SMI). “Kami selaku pengurus menginformasikan kepada seluruh Pengurus Chaper Supermoto Indonesia di seluruh Indonesia yang terdampak peberlakuan PPKM khususnya Jawa dan Bali untuk meniadakan kegiatan Kopdar mingguan, Sunmori, Night Ride, serta menunda kegiatan apapun ddemu menduku kebijakan Pemerintah dan membantu memutus penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Larangan untuk menggelar kegiatan juga dikeluarkan oleh Yudi Kusuma selaku Ketua Umum Yamaha NMax Club Indonesia (YNCI). “Menghimbau kepada seluruh member YNCI khususnya Pulau jawa – Bali untuk tidak mengadakan kegiatan / event yang bersifat mengumpulkan banyak orang seperti Kopdar, Touring, Kopsan, Anniversary sampai dengan pengumuman dan ketetapan baru dari Pemerintah,” papar Yudi.

“Pada prinsipnya kita dari komunitas sangat keberatan dengan pemberlakukan PPKM Darurat ini karena akan sulit dilakukan sunmori, kopdar maupun kopsan. Namun semua itu berbalik lagi ke keinginan kita untuk mengikuti protokol untuk kesehatan kita bersama. Saya menghimbau kepada seluruh member untuk menahan diri untuk tidak melakukan kumpul-kumpul. Untuk mengurangi rasa kangen antar member biasanya kita lakukan dengan zoom meeting. Harapannya semoga pandemi covid-19 ni bisa cepat berlalu,” ujar Mamet, Ketua Bukan Club Motor (BCM). (Maston/Foto: istimewa)

-> Darurat Covid-19, Jadwal GIIAS 2021 Mundur hingga September 2021