Ulang Tahun ke-14 Supermoto Indonesia (SMI) Jogja dengan Filosofi Kejawen
Ratusan riders hadir di acara perayaan ulang tahun ke-14 Supermoto Indonesia (SMI) Jogja pada Sabtu, 28 Agustus 2021 lalu.
Autoride – Digelar di Grand Palace Hotel di Jl. Mangkuyudan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), acara ulang tahun Supermoto Indonesia (SMI) Jogja mengusung tema 1stimew4. Bukan usia yang muda lagi bagi sebuah komunitas motor maupun klub motor yang bisa bertahan hingga usianya lebih dari satu dekade.
Karena masih dalam situasi pandemi covid-19, acara ulang tahun ke-14 SMI Jogja hanya dikhususkan untuk internal member saja. Untuk itu mereka tidak mengundang chapter maupun regional lain. Meski begitu, acara tetap berjalan meriah dan pecah.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar tidak ada halangan dan kendala. Dengan tanpa mengurangi rasa hormat kita kepada Ketua Umum Nasional, Irwan Hardianto yang turut hadir dengan sambutan hangatnya kepada kita. Dan Wakil Regional SMI Jawa – Bali – NTB, Djalu Pamboedi,” buka Yoga Megantara, Ketua Panitia.
Selain hadirnya Ketua Umum SMI, pelaksanaan ulang tahun SMI Jogja tambah meriah dengan hiburan musik dangdut yang sangat menghibur para tamu dan seluruh member. Tak luput juga ada pembagian doorprize dan hadiah dari para jajaran sponsor.
Hadir sekitar 100 riders, termasuk tamu undangan. Sekali lagi, acara kali ini memang khusus untuk internal member SMI Jogja demi menghindari kerumunan masa. Selain itu juga karena kapasitas tempat dan waktu yang terbatas. Untuk tamu yang hadir pun tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat.
-> Journalist Max Community (JMC) Touring Silaturahmi Road to Curug Cipamingkis
“Tema ultah kali ini kita angkat dari filosofi kejawen. Identik dengan Jogja yang kuat akan kebudayaan dan kental akan Jawanya, yang kuat, gagah, tangguh, tanggung jawab, solid, loyal, dan total. Filosofi tersebut termotivasi dari Gatotkaca dalam cerita wayang,” ungkap Fasya Copie, Ketua SMI Jogja.
Dengan tema tersebut, Fasya berharap kedepannya Supermoto Indonesia Jogja Chapter. Diberikan kekuatan, tangguh, solid, loyal, total, kebersamaan, panjang umur dan jaya. Menjadi contoh yang baik di internal maupun external.
“Kata yang dipakai pun kita memakai bahasa jawa, yaitu Sugeng tanggap Warsa (selamat ulang tahun dalam bahasa Indonesia), agar terlihat lebih berbeda dan lebih identik dengan kebudayaan Jawa di Kota Jogja,” sambung Fasya kepada Autoride.
Berdirinya SMI Jogja berawal dari forum online yang berkelanjutan kopi darat (kopdar). Dari situ mulai cari atau mengajak beberapa pengguna supermoto dalam satu daerah lewat medsos ataupun ketemu langsung dijalan, yang mana pada waktu itu genre supermoto masih sangat baru di Indonesia, terutama di Jogja sendiri.
Bahkan saat itu muncul ejekan bahwa trail memakai ban aspal sama dengan trail banci. Akan tetapi hal itu tidak menyurutkan niat mereka untuk membuat suatu komunitas yang berkelanjutan menjadi klub resmi. Terbentuk pada 2007, SMI Jogja resmi mendeklarasikan diri pada 2008. Hingga saat ini sudah memiliki 228 anggota, 106 member resmi dan 122 masih calon member.
-> Rayakan Hari Jadi, Maxsquad Madiun Adakan Family Gathering
“MasyaAllah dan Alhamdulillah momen kali ini di ulang tahun SMI Jogja yang ke-14, menjadi ajang untuk mempersatukan kita semua. Yang tidak kenal menjadi kenal. Yang muda tua menjadikan satu arah yang lebih baik. Ajang ini juga membuat kita semakin solid dan loyal tanpa membedakan satu dengan lainnya. Selalu menjaga nama baik SMI Jogja, tanpa ada keraguan dan selalu bangga. Apresiasi buat kita semua. Kita hebat! Kita bisa! 1stimew4,” ujar Fasya.
“Dan kita tak akan pernah lupa akan jasa dari teman atau saudara kita yang sudah tiada. Diantaranya Pak Arfan (cek gu – Mantan Ketua). Mas Irwan (Wakil Ketua 2021 – 2023). Mas Relung (001 SMI Jogja). Semoga Amal ibadah & kebaikan selama di dunia diterima yang maha kuasa, Aamiin,” imbuh Fasya.
Paling menarik dan spesial di acara ultah kali ini adalah karena banyak sekali doorprize dari para sponsor seperti Bodong Motor, Qala Exshaust, JSH, Joglo Girli, Immanuel Decalwork, FasyaCopie, Tirto Agung, Kedai Plawangan, Malika Sticker, Mj3r, Knalpot PPR, Knalpot AHRP, Pangunci Jakal, Gudang Trail, dan SMIYK RACETEAM.
Bahkan dikatakan Fasya, acara sudah selesai pun doorprize masih banyak dan harus tetap dibagikan dengan diiringi hiburan 4 biduan cantik. Acara pun berjalan dengan lancar dan sangat meriah meski tanpa persiapan. Hanya sekitar dua minggu untuk mengemas acara sedemikian rupa.
“Di saat pandemi seperti ini memberikan rasa khawatir kepada all member. Dikarenakan tidak ada kegiatan, khawatirnya ada ketika teman – teman merasa bosan, jenuh, lalu yang kita antisipasi adalah gap – gapan, lalu geng – gengan, membuat grup sendiri dan menjurus adanya club di dalam club. Maka dari itu kami sebagai pengurus membuat kegiatan positif selama pandemi berlangsung dan pastinya menerapkan prokes,” pungkas Fasya. (Maston/Foto: SMI Jogja)
-> Sekilas Tentang EHang 216, Taksi Terbang Tanpa Awak dari Cina