Mercedes Yassin Kosasih Menang Telak Lawan Dominasi BMW di Putaran 5 ETCC 2024
Muhammad Yassin Kosasih berhasil menangi balapan ETCC di Putaran 5 Indonesia Sentul Series Of Motorsport (ISSOM) 2024.
Autoride – Ajang balap European Touring Car Championship (ETCC) yang menjadi bagian dari ISSOM 2024 telah memasuki Putaran 5 pada akhir pekan kemarin, 26 – 27 Oktober 2024 di Sirkuit Sentul Bogor, Jawa Barat. Di balapan ini, Muhammad Yassin Kosasih tampil menggebu dengan menorehkan waktu terbaik overall di Putaran 5 ETCC 2024.
Turun di Kelas Super Euro menggunakan mobil balap Mercedes-Benz W201-190E, pembalap Gazpoll Racing Team berhasil menorehkan waktu terbaik 28menit 23.326detik. Yassin meninggalkan jauh rivalnya Ismail Ekadana di posisi kedua dengan gap 9.936detik.
Kemenangan Yassin ini juga semakin menarik. Pasalnya dirinya adalah satu-satunya yang menggunakan mobil balap Mercedes-Benz. Sementara 10 pembalap lainnya tampil dengan mobil balap BMW. Lalu bagaimana strategi Yassin melawan dominasi BMW?
- Jumlah Pembalap Menurun di Putaran 5 ETCC 2024, Benarkah Karena Lintasan Sirkuit Sentul Kurang Baik?

“Tentunya saya harus menjaga kondisi saya sendiri, karena dihadapkan dengan kodisi trek dan cuaca yang sangat panas saat balapan ETCC. Pada saat safety car masuk yang cukup lama, kalau gak salah sampai 4 lap saya yakin semua pembalap kepanasan. Saya mengatasinya, kaca yang biasanya saya buka ¾ tadi sampai setengah. Kaki saya juga merasa sangat panas,” buka Yassin.
Setelah safety car masuk karena ada insiden kecelakaan, Yassin menyebut dirinya mulai lagi fokus ke sirkuit dan melakukan strategi kapan harus kenceng. Ketika itu dirinya melihat lawannya di belakang hanya ada gap 1,6detik. Namun tak lama kemudian pemilik jangkar Biru itu bisa membuat jarak cukup jauh. Sehingga Yassin mulai maintenance kondisi ban dan supaya tidak dehidrasi.
“Pada lap 9 di tikungan terakhir mobil sempat ngempos dan di trek lurus biasa lagi, setiap di tikungan begitu. Saya pikir mobil ada masalah, tapi setelah saya diskusi dengan mekanik kemugkinan besar itu adalah karena pada saat safety car masuk BBM mobil sudah berkurang dan pada saat di tikungan bensin bergerak. Saya sempat panik dan berdoa semoga bisa finish,” jelas Yassin.
“Kalau bicara strategi saya benar-benar menyiapkan diri dengan baik. Di mana titik rem, di mana saya harus belok dengan kecepatan yang cukup dan di mana saya harus mengurangi kecepetapan. Saya kira itu management yang saya kelola,” pungkasnya. (Maston/Foto: Dok. ETCC)