Vespa Luncurkan Primavera Batik
PT Piaggio Indonesia kembali merilis Vespa batik, kali ini adalah Vespa Primavera Batik hadir sebagai model edisi khusus.
Autoride – Vespa Primavera Batik lahir dari perpaduan budaya yang disatukan oleh indahnya keberagaman. Desain yang tak lekang oleh waktu dari Vespa Primavera dipadukan dengan tema dan corak Batik, kain tradisional Indonesia yang menganut nilai eksklusivitas.
Dekorasi Batik yang menghiasi Vespa Primavera dibuat menggunakan teknik mencetak yang disebut Water Transfer Technology, dimulai dengan ‘cravattino’ di bagian depan, menghiasi bukaan tempat sarung tangan pada pelindung jok, hingga membentang di sepanjang pijakan kaki dan bagian sisi-sisi Vespa.
Joknya berwarna coklat muda dengan jahitan berwarna hijau untuk menambah kesan alami, yang mengingatkan kita pada nuansa pantai tropis.
Ada pula top box berwarna senada yang dapat dipercantik dengan sticker Batik (tersedia secara terpisah). Selain dapat memperluas fungsi Vespa Primavera Batik dengan menambah ruang kargo, kehadiran top box ini akan semakin melengkapi nilai estetik salah satu varian Vespa yang paling mengesankan di sepanjang sejarahnya.
Batik diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan oleh UNESCO. Dilihat dari sejarahnya, seni dan teknik Batik Indonesia bahkan sudah ada sejak abad ke-12. Proses membatik, baik dengan cap ataupun gambar tangan, menggunakan berbagai campuran lilin sebagai bahan utama.
Batik yang berasal dari Pulau Jawa dan area lain di Indonesia, pada awalnya digunakan untuk menghias pakaian para bangsawan. Saat ini Batik telah menjadi bagian inti dari budaya masyarakat Indonesia, dan dapat dikenakan setiap hari, tidak hanya untuk acara formal.
Selama berabad-abad, Batik telah menjadi filosofi simbolis serta sarana ekspresi sejati, sesuai dengan desain tradisional yang digunakan. Batik juga memiliki makna yang berbeda-beda, sesuai dengan bentuk atau elemen yang diwakilinya.
Pada abad ke-19, Batik masuk ke Eropa dan menjadi jembatan antara budaya Timur dan Barat. Pola-pola yang eksotis dan elegan memberikan pengaruh yang cukup kuat pada sejumlah karya seni, termasuk Art Nouveau, dan masih berpengaruh terhadap dunia adibusana hingga saat ini. (Maston/Foto: Vespa)